Liga 1 sudah usai namun Komunitas masyarakat Papua di Jakarta (Kompaja) masih lakukan protes mengenai beberapa pertandingan yang dirasa merugikan Persipura Jayapura.

Protes dan tuntutan dilakukan oleh Komunitas masyarakat Papua di Jakarta (Kompaja) pada hari Kamis (7/4/2022). Salah satu tuntutannya adalah penambah kuota tim Liga 1 musim depan.

“PSSI bisa membuat regulasi untuk menambah kuota peserta Liga 1 2022/23,” ucap Sektretaris Tim Pengacara Cinta Persipura, Michael Himan, kepada kumparan, Kamis (7/4).

Selain itu, mereka juga ingin sanksi pengurangan 3 point yang diterapkan oleh PSSI dibatalkan dan menggelar ulang laga Persipura Jayapura melawan Madura United.

“PSSI segera mengembalikan 3 poin Persipura dan menggelar ulang pertandingan Persipura dan Madura United yang waktu itu mestinya digelar pada tanggal 22 Februari,” ucap Himan.

Persipura Jayapura memang harus menerima nasibnya untuk terdegradasi dan harus bermain di Liga 2 musim depan, meski menang di laga terakhir melawan Persita, namun tak cukup.

Barito Putera yang berhasil menahan imbang Persib Bandung dan PSS Sleman yang berhasil menang melawan Persija Jakarta membuat tim berjuluk mutiara hitam harus terdegradasi.

Namun tuntutan masih dilayangkan oleh Komunitas masyarakat Papua di Jakarta (Kompaja), berikut 7 tuntutan yang dilontarkannya.

Tujuh Tuntutan Fans Persipura kepada PSSI:

  • Meminta PSSI mendiskualifikasikan Persib Bandung dan Barito Putera karena merusak citra sepak bola Indonesia dengan dugaan sepak bola gajah.
  • PSSI segera mengembalikan 3 poin Persipura dan menggelar ulang pertandingan Persipura dan Madura United yang waktu itu mestinya digelar.
  • PSSI bisa membuat regulasi untuk menambah kuota peserta Liga 1 2022/23.
  • Memulangkan ke negara asalnya dan menjatuhkan sanksi seberat mungkin kepada David Da Silva (pemain Persib).
  • Memberi waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan persoalan dalam kurun waktu 7 x 24 jam sejak pernyataan ini dibacakan.
  • Jika tidak diindahkan oleh PSSI, dari Persipura Mania maupun Kompaja mau memobilisasi aksi yang lebih besar. Tujuannya ke PSSI, istana, maupun DPR RI untuk upaya membekukan PSSI karena dianggap membiarkan kecurangan.
  • Jika permasalahan Persipura tak ditanggapi, akan dibawa ke otoritas sepak bola internasional.
Baca Juga:   Bawa-bawa Persipura, Pernyataan Ketum PSSI Soal Ramai Rumakiek Diserbu Komentar Netizen

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan