Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti meminta dukungan dari suporter Timnas dengan cara yang tidak merugikan untuk perjuangan anak didiknya.

Mantan pemain timnas tersebut kemudian mengingatkan agar para suporter tetap mengedepankan sikap sportif ketika mendukung skuadnya dalam Piala AFF U-216 2022 yang berlangsung di Yogyakarta mulai Minggu (31/7) besok.

“Kami berharap suporter memberikan dukungan secara sportif, apalagi kita sebagai tuan rumah,” ujar Bima di Sleman, Yogyakarta, Sabtu.

Mantan pemain Persebaya tersebut juga mengingatkan bahwa pada kontestan di ajang tersebut merupakan pemain dengan kelompok umur termuda.

Karenanya, dia berharap para pendukung Timnas memberikan contoh positif bagi para pemain dengan tidak menyalakan suar (flare) dan tidak melakukan hal-hal negatif lainnya.

Bahkan, Bima Sakti menilai dukungan terhadap Garuda Asia merupakan momentum bagi suporter untuk menunjukkan kekompakan dengan memainkan peran sebagai pemain ke-12.

Diapun meminta para pendukung di sekitar venue tempat Timnas bertanding untuk menggunakan satu seragam yang sama, jersey timnas sebagai bentuk kekompakan.

“Mudah-mudahan semuanya bisa bergabung dan menunjukkan bahwa sepak bola dapat menjadi pemersatu. Suporter dari Sleman, suporter PSIM, suporter dari Bantul bersama mengenakan satu baju serupa yaitu seragam timnas,” tutur Bima

Demikian juga, Bima Sakti mengatakan telah menetapkan para pemain yang akan dibawa untuk memperkuat Garuda Asia di turnamen Piala AFF U-16 di Yogyakarta, dari tanggal 31 Juli hingga 12 Agustus 2022.

Bima Sakti memutuskan untuk menyiapkan 28 pemain setelah menjalani pemasukan latihan selama 3 minggu sejak tanggal 11 Juli 2022.

Tim racikan Bima Sakti tersedut sudah melakukan tiga kali uji coba, melawan Porprov DIY U-20 dimana tim ini mendapat pelajaran berharga, takluk dengan skor 2-0. Kemudian disusul dengan perlawanan dari Porda Sleman U-18. Garuda Asia menang telak dengan skor 5-1. Dan yang terakhir menang telak 7-0 melawan tim Mataram Utama.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, kami persiapan dari tanggal 11 Juli kita persiapan disini, bersyukur kita dapat fasilitas TC kali ini sangat representatif, hotel dekat dengan lapangan, begitu juga tempat ibadah, hal itu memudahkan program pelatih. Kami juga sudah melakukan tiga kali uji coba. Progres ya mereka. Pertama mereka kalah, namun saya senang anak-anak bisa bangkit di uji coba kedua dan ketiga dengan memberikan kemenangan,” jelas Bima.

Bima Sakti menjelaskan perihal pemilihan lawan uji coba yang usianya lebih tua daripada para pemainnya. Menurutnya hal tersebut bertujuan untuk mematangkan persiapan tim yang dibesutnya.

“Untuk usia lawan ada yang seusia tapi ada juga beberapa kelahiran 2004/2005. Usia lawan selisih satu hingga empat tahun. Tujuannya adalah untuk lebih memantapkan kerjasama tim,” imbuhnya.

Lebih lanjut mantan bintang Timnas Indonesia tersebut mengaku kebingungan untuk menentukan komposisi utama dalam laga perdana nanti. Alasannya, tim tersebut dihuni para pemain dengan kualitas yang hampir merata di setiap ini.

“Jujur saya katakan, tim ini memiliki kekuatan yang merata, semuanya bagus-bagus, sehingga saya agak kesulitan untuk menentukan siapa yang akan main di laga pertama nanti,” tambahnya.

Bima Sakti dia maunya roti beberapa kekurangan yang masih dimiliki anaknya. Namun demikian, dia memastikan akan menutupi kekurangan tersebut melalui sesi latihan di sisa waktu.

“Ada beberapa kelemahan akan kita perbaiki disisa persiapan sisa minggu ini. Untuk defending, attacking, transisi positif dan negatif akan kita koreksi dan perbaiki lagi. Dan tentunya set piece attack maupun defend juga akan kita benahi. Semua tadi itu, kami lakukan berulang-ulang kali di setiap latihan, agar kami bisa lebih baik,” tuturnya.

 

(Editor/Baidury)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan