Timnas Indonesia alami kekalahan dramatis melawan Thailand di semifinal Sea Games 2021, di satu sisi Harimau Malaya muda juga dipermalukan sang tuan rumah dan gagal menembus final.

Timnas Indonesia bermain dengan cukup baik kala melawan Thailand, dengan pemain bintang skuad Garuda Muda menyerang di awal-awal pertandingan dan menciptakan beberapa peluang.

Pemain seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman beberapa kali menyulitkan lini pertahanan Thailand, namun sayang Kawin selaku kiper Gajah Perang tampil sangat impresif.

Laga berjalan imbang hingga 90 menit, akhirnya dilanjutkan ke babak tambahan, dan skuad Timnas Thailand berhasil mencetak gol di menit ke-93 melalui tendangan Weerathep Pomphan.

Sebelum laga usai, sempat ada pertengkaran dari kedua belah pihak dan terjadi hujan kartu merah dalam insiden tersebut, hal itu membuat Shin Tae-yong kecewa dan ragu jelang lawan Malaysia.

“Jujur hari ini saya sangat kecewa pada pemain.”

“Saya masih bisa mengerti jika dapat kartu kuning atau akumulasi kartu tetapi ini karena tidak fair play mendapat kartu merah,” ujar Shin Tae Yong setelah pertandingan.

“Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain dan sangat disayangkan apalagi banyak yang dapat kartu merah dan cedera.”

“Jadi jujur saya ragu-ragu apakah bisa mempersiapkan tim untuk perebutan medali perunggu dengan baik atau tidak. Namun kami akan tetap memberikan yang terbaik,” ia melanjutkan.

Di sisi lain, Brad Maloney pelatih Malaysia U-23 juga bingung dengan keadaan para pemain intinya yang alami cedera, ia pasrah melihat para pemain andalannya tak bisa tampil lawan Indonesia.

Baca Juga:   Dirayu FAM dan Diberitakan Banyak Media Malaysia, Pemain Eropa Ini Malah Pilih Bela Timnas Iraq

“Tidak pernah muda kehilangan pemain kunci.” buka Brad Maloney.

“Jelas dia (Harith Haiqal telah menjadi pemimpin belakang dan dia mengatur orang di sekitarnya,” ucapnya dikutip dari bernama.com pada Jumat (20/5/2022).

“Kiper kami (Muhammad Azi Ab Ghani) juga mengalami cedera sejak awal laga dan satu atau dua pemain lain harus diganti juga.”

“Itu tidak ideal, tapi saya merasa bahwa pemain yang menggantikannya melakukan pekerjaan baik,” sambungnya.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan