Hasani Abdulgani selaku Exco PSSI sudah merencanakan akan berangkat ke Belanda dalam waktu dekat untuk urus proses naturalisasi pemain U-20 dan berkas-berkas 3 pemain senior.

Seperti yang kita ketahui, proses naturalisasi Sandy Walsh, Shayne Pattynama dan Jordi Amat terhambat kembali lantaran dokumen yang belum beres, bahkan beberapa kali PSSI terlihat pasrah.

Mochamad Iriawan pernah menyatakan apabila proses naturalisasi tak kunjung bisa dilakukan, maka Timnas Indonesia akan bermain dengan pemain yang ada untuk Kualifikasi Piala Asia 2023.

“Para pemain ini penting untuk memperkuat timnas senior, mudah-mudahan Kemenkumham bisa segera merespon karena ini untuk kepentingan timnas kita,” lanjutnya.

“Saya berpikir demikian, tapi semua itu tergantung Kemenkumhan, jelasnya.

“Saya berharap segera mungkin direspon agar bisa sesuai dengan target kita karena penting para pemain keturunan ini.”

“Rencana ini dibuat STY dengan seijin kami dan saya memohon agar segera bisa ditindaklanjuti untuk bisa pemain segera ke indonesia,” ucap Iriawan.

“Kalau gagal ya dengan pemain yang ada, ini kan naturalisasi debatable, bagi kami tergantung kebutuhan pelatih (timnas Indonesia),” kata Iriawan.

Baca Juga:   Panik Mees Hilgers Bisa ke Timnas Belanda, PSSI Akan Kejar Sang Pemain

“Pelatih bilang kalau ingin kuat harus ada (pemain) ini, ya kita akomodir karena semua komposisi pemain dan teknik dan strategi urusan pelatih,” jelasnya.

Ingin mengupayakan yang terbaik, Hasani Abdulgani akan segera urus dokumen para pemain yang akan segera dinaturalisasi.

Legalisir juga menjadi kendala Hasani Abdulgani untuk segera urus naturalisasi Sandy Walsh, Shayne Pattynama dan Jordi Amat.

Selain itu, Hasani Abdulgani juga urus pemain keturunan U-20, kerja keras Hasani Abdulgani ini mendapatkan banyak pujian dari warganet.

Baca Juga:   Sering Ditolak Pemain Tim Besar, Hasani Ungkap Kenapa Indonesia Sulit Naturalisasi Pemain Hebat

“Kemarin saya ke Dubes, dalam dua hari ini saya tunggu kalau di-calling, visa dapat saya berangkat, saya mau urus sekalian ada pemain yang untuk U-20,” kata Hasani, Jumat (1/4/2022).

“Dokumen (yang dibutuhkan untuk proses naturalisasi) ada yang lain misalnya, akta lahir harus legalisir, nah ini saya dapat masalah juga,” ujar Hasani Abdulgani.

“Saya mau legalisir ke Kedubes di sini, tidak bisa, dia minta yang asli, ya akhirnya karena saya mau ke Belanda nanti, ya sekalian saja saya bawa,” tutupnya.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan