Pemain naturalisasi kini semakin dikejar mengingat Kualifikasi Piala Asia semakin dekat, Timnas Indonesia juga mendapat dukungan penuh dari bapak presiden.

“Presiden Jokowi setujui naturalisasi pemain keturunan sebagai rencana jangka pendek dan menghimbau PSSI agar tidak lupa dengan pembinaan pemain lokal” tulis akun Instagram @liputantimnas.

Setelah Emil Audero Mulyadi yang diberikan waktu untuk memberi jawaban soal keputusannya dalam penawaran naturalisasi Timnas Indonesia, disisi lain ada Jordy Wehrmann yang sudah siap untuk membela Timnas.

“Kemarin, saya kontak dia. Dari dia sudah oke. Tinggal orang kami nanti akan bicara dengan manajernya dia. Jadinya, sekarang kami dalam tahap untuk berbicara dengan manajernya Jordy.”

“Kan kalau di sana, pemain profesional semua bicara dengan manajernya,” kata Hasani kepada kumparan, Jumat (4/3).

Hasani Abdulgani tidak melihat bahwa sang pemain akan terkendala restu orang tua, tentu sebuah kabar bagus mengingat beberapa bulan sebelumnya dua pemain terhalang restu.

“Saya tidak melihat itu [Jordy Wehrmann terkendala restu orang tua]. Karena dengan fakta bahwa sekarang dia bermain di luar Belanda, jadinya sudah berbeda kan,” jelas Hasani.

Timnas Indonesia benar-benar harus memanfaatkan para pemain keturunannya yang bermain di Eropa dan dirasa layak untuk dinaturalisasi.

Bukan tanpa alasan, secara pengalaman dan infrastruktur memang pemain yang berlatih di Indonesia kalah tentunya dengaan pemain yang  bermain di Eropa.

Pemain seperti Emil Audero adalah pemain yang tentunya sangat dinantikan, meski banyak netizen berkata di posisi kiper sudah cukup banyak yang hebat namun Shin Tae-yong tidak merasa demikian.

“Kiper yang ingin dinaturalisasikan itu benar. Beda memang posisinya dari yang lain, tapi saya menginginkan pemain seperti itu,” kata Shin Tae-yong saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (2/3/2022).

“Dengan kemampuan dia yang baik datang ke Indonesia, mungkin nanti menyampaikan budaya-budaya yang baik untuk kiper Indonesia,” terangnya.

“Tapi saya tak bisa pastikan dia bisa dinaturalisasi atau tidak,” pungkas pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Keinginan Shin Tae-yong tentu bukan tanpa alasan, dirinya lebih tau sepak bola dibandingkan netizen.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan