PSSI pastikan penyerahan trophy juara BRI Liga 1 musim ini akan digelar di Stadion I Wayan Dipta usai laga melawan Persik Kediri karena dirasa paling representatif.
Meski memang yang menjadi pembahasan hanya lokasi seremoni perayaan juara BRI Liga 1 2021 namun hal ini menjadi pertanyaan besar dari para suporter karena melanggar regulasi yang ada.
Menurutnya, Stadion I Guesti Ngurah Rai dan Stadion Kompyang Sujana dirasa tak cukup baik untuk digunakan seremoni pemberian juara ini, hal itu membuat PSSI setujui Stadion kandang BU.
Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi satu-satunya stadion yang dirasa layak oleh PSSI dan itu merupakan kandang dari Bali United.
“Jadi begini, saya dilaporkan oleh Dirut PT LIB (Akhmad Hadian Lukita), hasil yang dikeluarkan oleh Polda Bali itu mungkin (Bali United) main di I Wayan Dipta,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada wartawan.
“Kenapa? Mungkin salah satunya kan banyak undangan nanti. Kan kalau di stadion lainnya tidak representatif, belum lagi memberikan hadiah dan sebagainya. Oleh sebab itu Polda Bali berpikir ke sana,” ujarnya menambahkan.
Namun merujuk lagi pada regulasi yang ada, bahwasannya tak ada tim yang diizinkan bermain di kandang sendiri dalam musim ini yang menerapkan sistem terpusat.
Bali United sendiri selama ini tak pernah bermain di kandangnya sendiri, mereka bermain di Stadion Kompyang dan Stadion Kompyang Sujana sepanjang gelaran Seri 4 dan Seri 5 Liga 1.
Jika Bali United bermain Stadion Kapten I Wayan Dipta, berarti ada regulasi Liga 1 yang dilanggar. Adapun Serdadu Tridatu akan jumpa Persik Kediri pada pekan terakhir Liga 1, Kamis (31/3/2022).
Meski begitu, Muhammad Iriawan pastikan tidak ada penonton dalam laga tersebut, namun ia tak menyanggah apabila ada orang undangan yang akan ditambah dalam pagelaran itu.
“Tapi yang jelas dengan tidak dengan penonton, tapi kalau undangan yang ditambahkan kemungkinan iya. Itupun tetap kapasitasnya tidak banyak,” ucap Iriawan.
“Udangan itu siapa? Mungkin perwakilan persik, pejabat tertentu, atau perwakilan suporter dan lain sebagainya,” ucapnya.
Netizen sendiri menanggapi hal ini sudah diluar batas, mengingat regulasi yang ada harusnya untuk dipatuhi, bukan dilanggar.