Banyak diantara pelatih peserta Liga 1 yang memprotes tindakan yang dilakukan oleh pelatih timnas indonesia pada saat memungut pemain dari skuat klubnya.
Kebijakan yang dilakukan pelatih asal Korea Selatan ini membuat sebagian tidak terima karena akan mengemposi dan menghmbat pencapaian klub mereka.
Terlebih agenda timnas Indonesia yang harus melakukan pemusatan latihan selama satu bulan tidak membuat para pelatih liga 1 terima.
Dilansir dari Bolanas com, Dua pelatih paling vokal di Liga 1 adalah Thomas Doll dari Persija Jakarta dan Bernardo Tavares dari PSM Makassar.
Masih dari sumber yang sama, Thomas Doll mengkritik keras langkah Shin Tae-yong yang membuatnya pergi dari klub justru saat Liga 1 sedang digulirkan.
“Ketika Anda memberi satu orang power semacam ini, saya tak bisa berkata lebih banyak,” ucap Doll (6/12/2022).
“Setiap pelatih di klub pasti marah dengan situasi ini karena pemain mereka diambil sesuka hati, tidak ada komunikasi,” sesalnya.
Senada dengan Doll, Bernardo Tavares juga tak senang melihat pemainnya menghabiskan waktu di timnas.
“Sesuatu hal baru saya lihat sepanjang hidup saya, bahwa pemain dipanggil berbulan-bulan untuk mengikuti agenda training camp atau apa,” sesal Tavares (29/11/2022).
“Sepak bola mana pun, di tempat saya sebelumnya tidak ada seperti ini,” terangnya.