Egy Maulana Vikri menjadi salah satu pemain sepak bola yang paling dikenal di Indonesia, bermain apik sejak di Timnas Indonesia dirinya dipantau oleh banyak klub Eropa.

Tak langsung teken kontrak meski ditawari banyak klub besar Indonesia, Egy Maulana Vikri memilih untuk menunggu tawaran dari luar negeri dan penantiannya pun tidak sia-sia.

Pada tahun 2018 Egy Maulana Vikri mendapatkan tawaran dari Lechia Gdansk, meski tak bermain di liga 1 namun permainan apiknya di Timnas membuat klub Eropa tersebut tertarik.

Gabung dengan Lechia Gdansk sejak 2018, Egy Maulana Vikri memilih hengkang ke FK Senica di tahun 2021 dan hingga kini Egy menjadi pemain andalan tim asal Slovakia tersebut.

Berbeda dengan Egy, Witan Sulaeman bergabung dengan klub Indonesia terlebih dahulu, Witan sempat membela PSIM Yogyakarta di tahun 2019.

Namun ia bertahan di PSIM Yogyakarta tidak terlalu lama, di 2020 Witan memilih hengkang ke klub luar negeri bernama Radnik Surdulica.

Tidak bertahan lama di tim tersebut, Witan Sulaeman hengkang ke Lechia Gdansk dan kini ia dipinjamkan ke FK Senica, satu klub dengan Egy Maulana Vikri.

Kedua pemain tersebut diberikan kepercayaan bermain sejak awal saat FK Senica bertemu dengan Slovan Bratislava.

Sayangnya dalam laga tersebut kedua pemain tak bisa mencetak gol dan FK Senica kalah telak 5-0, namun hal itu wajar mengingat lawannya adalah pemuncak klasemen Liga Slovakia.

Perkembangan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di Eropa mendapatkan komentar dari Akmal Marhali.

Pengamat sepak bola tersebut mengucapkan hal yang cukup kontroversial, ia menganggap Egy dan Witan mempunyai tanggung jawab besar karena kedua pemain tersebut akan menjadi contoh.

“Jadi, menurutnya saya ada tanggung jawab besar dalam diri kedua pemain itu memberikan penampilan terbaik,” kata Akmal Marhali kepada GenPI, Senin (14/6).

“Artinya, Egy dan Witan menjadi proyek percontohan,” ujar Akmal Marhali.

Hal itu jelas memberikan beban kepada kedua pemain, padahal masih banyak juga pemain Indonesia lainnya yang tampil di Eropa.

Meski kita semua tentunya berharap bahwa Egy dan Witan akan menampilkan yang terbaik, namun biarkan kedua pemain tersebut berkembang tanpa harus diberikan beban berat.

(Editor / Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan