Mendapat Dukungan Pimpin Federasi, Erick Thohir sebut PSSI Harus di “Bongkar”

Erick Thohir Saat Menemui Presiden FIFA di Qatar/Tribunnews

SeputarBola.ID – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan sangat ingin menciptakan ekosistem sepak bola Indonesia yang lebih baik serta meningkatkan prestasi tim nasional.

Salah satu cara yang ditawarkan adalah dengan melakukan perombakan total terhadap koperasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Hal tersebut disampaikan Erick menanggapi usulan dari sejumlah pihak yang menginginkan dia maju dalam bursa calon ketua umum PSSI.

Erick yang juga merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) itu tak menolak maupun secara terang-terangan menyatakan bersedia maju dalam pencalonan.

Mantan Presiden Inter Milan itu hanya mengatakan akan mempertimbangkan usulan itu apabila mendapat banyak dukungan dari para voters atau anggota PSSI.

Baca Juga:   Surat Salah Alamat, Orang Tua Welber Jardim Ajari PSSI Cara Memanggil Pemain Indonesia di Liga Brasil

Akan tetapi, Erick menekankan bahwa PSSI harus merapatkan barisan guna menciptakan liga yang lebih baik dan timnas yang berprestasi.

Demikian pula Erick Thohir menilai hak siar Liga Indonesia teramat murah bila dibandingkan dengan liga-liga di Eropa.

“Kita mesti bongkar itu artinya bongkar kultur, manajemen, sponsorship, media. Media juga jangan beli (hak siar) liga dengan bayaran murah lah. Kalau Liga Inggris bayaran (hak siar) mahal tapi Liga Indonesia murah,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu.

Namun demikian pernyataan tersebut tidak dimaksudkan Erick Thohir untuk menyinggung oknum tertentu yang mendapatkan mandat mengelola PSSI.

“Bongkar total bukan berarti saya menyalahkan siapa pun…Bagaimana menciptakan timnas yang lebih baik, liga yang lebih baik…maka semuanya harus transparan dan dikelola dengan baik,” kata dia menambahkan.

Baca Juga:   Shin Tae-yong Sudah Peringatkan, Kini PSSI Turun Tangan Urus Marselino Agar Segera Gabung Timnas

Erick Thohir juga menyinggung terkait banyaknya pemain naturalisasi di dalam klub sepak bola Indonesia. Padahal seharusnya klub bisa mulai mengasah kemampuan para pemain muda.

Dia menyebut Jepang dan Korea Selatan misalnya, kini menjadi dua tim sepak bola Asia yang bisa menembus dominasi Eropa dan Amerika Selatan.

Dua negara tersebut mampu menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar karena pembinaan yang terus mereka lakukan secara kontinyu bahkan hingga puluhan tahun, termasuk dengan memberikan para pemain muda kesempatan bermain lebih banyak bersama klub.

“Bagaimana kita mau punya timnas yang bagus, tapi fasilitas lapangan, latihan belum maksimal. Kompetisi untuk pemain muda tidak maksimal, kebanyakan naturalisasi,” imbuhnya.

Baca Juga:   Ragnar Oratmangoen Masih Ngebet Perkuat Timnas Indonesia, Namun Tak ada Kejelasan dari PSSI

Namun demikian Erik Tahir tidak lantas membenci para pemain naturalisasi. Namun dengan catatan, tidak terlalu banyak.

“Saya bukan tidak suka naturalisasi tapi apabila satu klub pemain naturalisasinya banyak bagaimana,”lanjutnya.

Lebih lanjut, hari lahir mengaku tidak menyalahkan siapapun terkait hal itu. Akan tetapi kesadaran untuk membahas bersama terkait masa depan para pemain muda merupakan suatu yang sangat penting.

“Kami tidak menyalahkan klub, tapi kami harus duduk bersama klub, menerapkan strategi agar ada pemain muda, pemain naturalisasi dan pemain asing,” tuturnya.

(Editor/Baidury)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan