Mantan asisten pelatih Shin Tae-yong, Gong Oh-kyun, angkat bicara soal sisi buruk pemain Timnas Indonesia. Ternyata masalahnya bukan skill, tapi attitude.

Gong Oh-kyun adalah asisten yang dibawa oleh Shin Tae-yong saat pertama kali dibawa ke Indonesia.

Namun, dia adalah anggota staf pertama yang “mengundurkan diri” untuk kembali ke Korea Selatan karena badai COVID 19 di Korea Selatan.

Gong Oh-kyun kini telah menjadi pelatih baru untuk Tim Nasional Vietnam U23.

Ia telah memainkan laga perdananya di Piala Asia U-23 2022 dengan bermain imbang 2-2 melawan Thailand, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga:   Belum Juga Dimulai, Media Vietnam Sudah Ketar-ketir Bertemu Indonesia U-23 Karena Hal Ini

Ia mampu membawa anak asuhnya bermain imbang 2-2 dengan Thailand pada Kamis (2 Juni 2022), pertandingan tersebut menjadi pertandingan pertamanya di Piala Asia U-23 2022.

Belum lama ini, Gong Oh-kyun diundang ke podcast media Vietnam Zingnews.

Dalam podcast tersebut, Gong Oh-kyun menyampaikan sisi buruk dari para pemain Timnas Indonesia saat ia masih mendampingi Shin Tae-yong.

Bahkan pelatih baru Vietnam U-23 tersebut tak miliki kesan positif bersama Timnas Indonesia.

Ketika dia tiba, dia menemukan bahwa pemain Indonesia tidak terlalu ramah dan sulit dijangkau. Juga, tak dapat mengikuti instruksi pelatih.

Baca Juga:   Respect! Shin Tae-yong Tetap Latih U-19, U-23 dan Senior dengan Alasan Kesinambungan Timnas Indonesia

“Saya memiliki waktu yang singkat melatih pemain muda Indonesia dan sekarang U-23 Vietnam.”

“Kesan pertama waktu di Indonesia pemainnya agak jauh dan bisa dibilang agak susah didekati, kurang ramah,” kata Gong Oh-kyun.

“Dalam latihan tersebut, para pemain Indonesia juga menunjukkan kesulitan dalam belajar. Saya pikir ini mungkin karena perbedaan budaya,” imbuhnya.

Gong Oh-kyun menganggap itu masalah bagi sepak bola Indonesia.

Setelah beberapa sesi latihan, masalah tampaknya bukan pada keramahan dan kurangnya pemahaman dari para pemain, tetapi pada sikapnya.

Antusiasme dan tekad untuk berlatih para pemain Timnas Indonesia terbilang sangat minim.

Baca Juga:   Satu Grup di Kualifikasi Piala Asia U-20, Media Vietnam Remehkan Timnas Indonesia

Hal ini sangat berbeda dengan pemain Vietnam yang memiliki etos kerja tinggi seperti pemain Korea Selatan.

“Setelah beberapa sesi, saya menemukan bahwa bukan itu masalahnya.”

“Pemain Indonesia tidak memiliki semangat yang cukup baik, tekad yang cukup seperti yang saya inginkan, sehingga sulit untuk bekerja,” kata Gong Oh-kyun.

“Semuanya berbeda ketika saya pergi ke Vietnam. Saya melihat pemain Vietnam sangat bertekad, pekerja keras dan menunjukkan sikap yang sangat progresif seperti pemain Korea.”

“Itu membuatku merasa sangat bersemangat,” imbuhnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan