Akhirnya, nasib Shin Tae-yong di timnas terjawab. PSSI telah memutuskan bahwa Shin Tae-yong akan memegang tim nasional U-19, U-23, dan senior.

Sebelumnya, Mochamad Iriawan sempat menghebohkan sepak bola Indonesia lantaran ada niatan ingin memfokuskan Shin Tae-yong ke U-20 yang akan bertanding di Piala Dunia U-20.

Mochamad Iriawan merasa Shin Tae-yong kewalahan dan akhirnya ide tersebut muncul, hal itu ia sampaikan kepada wartawan.

“Sebetunya kami berharap [Shin Tae Yong] hanya melatih U-20 untuk Piala Dunia U-20, tapi STY meminta melatih U-20, U-23, dan senior, jadi agak sedikit keteteran dia. Kami akan evaluasi ini,” kata Iriawan saat diwawancara CNN Indonesia TV.

“Ya memang awalnya kami bilang ke dia bahwa membawahi beberapa kelompok umur itu tidak gampang. Tapi ternyata ngotot terus karena [Shin Tae Yong] berpendapat Timnas U-20 nanti [muaranya] ke U-23, kemudian U-23 ke senior yang saling berkaitan,” ujar Iwan.

Namun PSSI berubah pikiran, kini Mochamad Iriawan tidak mempermasalahkan Shin Tae-yong yang melatih U-19 hingga senior.

Hal itu lantaran Shin Tae-yong sukses bawa Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023.

“Ternyata Shin Tae-yong tetap menyanggupi untuk memegang tiga tim. Alasanya untuk kesinambungan di semua level kelompok umur. Kami lalu diskusikan dengan Exco PSSI soal alasan yang bersangkutan. Akhirnya saya memutuskan Shin Tae-yong tetap menangani tim U-19, U-23, dan senior,” ujar Iriawan seperti dikutip dari website PSSI.

Shin Tae-yong sendiri menegaskan bahwa dengan melatih dari tim nasional U-19 hingga senior maka ia akan lebih mendalami sepak bola Indonesia.

“Sampai saat ini tidak ada masalah. Dengan begitu saya bisa lebih mendalami sepakbola Indonesia,” ujar Shin Tae Yong soal rasa kewalahan latih beberapa tim nasional.

Baca Juga:   Legowo Lepas Justin Hubner, Wolverhampton Wanderers Tidak Merasa Ditikung Indonesia

Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa memang ia capek menangani tiga kelompuk umur sekaligus, namun itu baik untuk sepak bola Indonesia yang ahrus dibenahi.

“Saya memang merasa lelah, tapi bagus ya, mulai dari U-19, U-23, dan senior. Sistem seperti ini harus dikembangkan lebih. Walaupun capek harus benahi,” imbuh pelatih berusia 52 tahun itu.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan