Pratama Arhan resmi menjadi pemain Tokyo Verdy usai diumumkan oleh kedua belah pihak, meski PSIS Semarang harus rela melepas tanpa fee transfer namun tim tersebut juga turut bangga.
Pratama Arhan dikabarkan sudah menjalin negosiasi sejak bulan Agustus tahun lalu, cukup mengejutkan tentunya karena Piala AFF 2020 sendiri baru dimulai pada bulan Desember.
“Kami telah mempertimbangkan dan bernegosiasi untuk akuisisi pemain ini sejak Agustus tahun lalu,” tulis Tokyo Verdy dalam keterangan tambahan mereka.
“Namun karena pengaruh penyebaran infeksi virus corona baru, keputusan untuk bergabung telah ditunda hingga saat ini.”
“Dengan senang hati kami menginformasikan bahwa kami akhirnya siap untuk merilisnya secara resmi (Pratama Arhan sebagai pemain Tokyo Verdy),” ujar mereka.
Hal itu menandakan bahwa Tokyo Verdy memang sudah melihat bakat dari Pratama Arhan sebelum ia tampil sangat mengesankan di Piala AFF 2020.
Bahkan Pratama Arhan menjadi pemain muda terbaik dalam kompetisi tersebut, meski sudah bernegosiasi sejak Agustus namun permainan apik Arhan di Piala AFF 2020 juga mempengaruhi.
Buktinya saat Pratama Arhan diposting di akun instagram resmi Tokyo Verdy, klub tersebut memberikan caption prestasi sang pemain dalam kompetisi Piala AFF 2020.
“Peraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Kejuaraan Sepak Bola ASEAN (Piala Suzuki AFF) tahun 2020!” tulis Tokyo Verdy.
“Pratama Arhan dipastikan akan bergabung melalui transfer permanen dari PSIS Semarang! Selamat datang dan selamat bergabung, Arhan!” imbuhnya.
Sudah bisa dipastikan juga bahwa Tokyo Verdy tau bahwa Pratama Arhan memiliki spesialis lemparan kedalam yang sangat jauh dan merepotkan lawan.
Jarang sekali ada pemain yang mampu melakukan hal tersebut, bahkan Vietnam tertangkap kamera belajar teknik ini usai Piala AFF 2020.
Bergabungnya Pratama Arhan di J2 League menambah kuota para pemain Asia Tenggara yang bermain disana, tercatat kini sudah 6 pemain ASEAN yang bermain di J2 League musim ini.
Dari enam pemain ASEAN, ada dua pemain berkebangsaan Filipina, dua pemain dari Vietnam dan satu pemain asal Thailand, lalu ada satu dari Indonesia yaitu Pratama Arhan.
Terlihat tidak ada pemain Malaysia yang berhasil direkrut oleh klub J2 League di musim ini, harus diakui perkembangan Timnas Indonesia kini memang pesat sejak dilatih oleh Shin Tae-yong.
Dengan Shin Tae-yong berani mengandalkan para pemain muda di ajang Internasional, maka akan semakin mudah klub luar negeri memantaunya.
(Editor/Gamin Min)