Marc Klok sampaikan pemikirannya mengenai pengambilan keputusan untuk menjadi eksekusi terakhir di laga melawan Malaysia dalam perebutan medali perunggu Sea Games 2021 Vietnam.

Sebelum memasuki adu penalti, kedua tim sama-sama bermain apik, Timnas Indonesia berhasil mencetak gol di menit ke-68 berkat kerjasama apik Marselino, Jauhari dan Ronaldo Kwateh.

Gol diciptakan oleh Ronaldo Kwateh, namun tim lawan berhasil mencetak gol di menit ke-81 berkat aksi Muhammad Hadi Fayyadh yang lakukan tendangan dan mengenai Rizky Ridho.

Meski bola mengenai pemain Indonesia, justru semakin menyulitkan Ernando untuk membaca arah bola karena arah bola berpindah, akhirnya bola masuk ke gawang Indonesia.

Skor imbang 1-1, tak ada tambahan waktu skuad Garuda Muda akan langsung lakoni adu penalti dengan Harimau Malaya.

Saat adu penalti, ada lima pemain yang menjadi eksekutor sebelum Indonesia dinyatakan menjadi pemenang, yakni Muhammad Ridwan, Asnawi, Marselino, Saddil, dan Marc Klok.

Dari lima eksekutor, hanya Asnawi Mangkualam yang gagal menjaringkan bola ke arah gawang Malaysia, beruntung Ernando mampu tampil apik dan menepis dua tendangan penalti lawan.

Marc Klok menjadi eksekutor kelima atau terakhir dan dia berhasil mencetak gol sehingga Indonesia menang adu penalti 4-3 dari Malaysia.

Klok menceritakan bahwa sebenarnya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menugasi dia menjadi penembak ketiga. Namun, susunan itu berubah.

“Sebelum adu penalti, coach Shin suruh saya ambil (penalti) yang ketiga. Namun saya punya firasat dan bilang mau ambil penalti kelima,” kata Klok, seperti dikutip dari situs resmi PSSI.

“Lalu coach bilang oke dan momentumnya datang,” ucapnya menambahkan.

“Saya tahu kalau saya cetak gol, kita peringkat ketiga. Namun kalau gagal, netizen siap menghancurkan saya,” kata Klok.

“Saya senang dan tenang saat mengambil penalti karena sudah tahu mau menendang ke arah mana. Setiap usai latihan, saya selalu berlatih menendang penalti.”

Marc Klok bangga bisa meraih prestasi bersama Timnas Indonesia.

“Target saya emas jadi tidak sepenuhnya senang. Namun oke, ini baru awal dan juga sebuah prestasi yang tidak akan dilupakan dalam hidup saya,” kata Klok.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan