Hasani Abdulgani selaku anggota Komite Eksekutif PSSI atau biasa disebut Exco PSSI menegaskan bahwa tak ada rencana melakukan program naturalisasi untuk Timnas Indonesia U-16.

Seperti yang sudah kita ketahui, Hasani Abdulgani kini sedang sangat sibuk untuk mengatur naturalisasi yang dilakukan untuk Timnas Indonesia senior.

Sejauh ini sudah ada 3 pemain yang setuju untuk dinaturalisasi, diberi jatah 4 pemain Shin Tae-yong dibantu Hasani Abdulgani kini sedang mencari pemain lagi.

3 Pemain yang sudah setuju adalah Shayne Pattynama, Jordi Amat dan Sandy Walsh, bahkan data ketiga pemain tersebut sudah ditangani oleh Kemenkunham.

Bukan sembarangan dalam menaturalisasi, namun Hasani Abdulgani beserta Shin Tae-yong hanya ingin menaturalisasi pemain yang skillnya diatas pemain lokal dan memiliki darah keturunan.

Meski naturalisasi sangat digencarkan di Timnas Indonesia senior, namun di skuad Garuda U-16 Hasani Abdulgani tegaskan tak kan menaturalisasi pemain.

“Kami tidak ada naturalisasi untuk U-16. Naturalisasi hanya terjadi kepada senior,” kata Hasani.

Namun untuk Timnas Indonesia U-19, Hasani Abdulgani membuka kemungkinan untuk menaturalisasi karena akan bertanding di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

“Yang kami olah, apabila di Piala Dunia kita sebagai tuan rumah, apakah akan direkrut 2 atau 3 pemain yang sifatnya seperti naturalisasi,” katanya.

Baca Juga:   Berhasil Gasak Singapura dengan Skor Telak, Bima Sakti: Timnas U-16 Harus Waspada!

Namun hingga saat ini naturalisasi untuk Timnas Indonesia U-19 masih belum dilakukan, Hasani Abdulgani kini sedang fokus untuk mengejar Jordy Wehrmann.

Wajar, karena di bulan Juni Timnas Indonesia akan bersaing di Kualifikasi Piala Asia 2022, sudah 15 tahun lamanya Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Asia.

Sementara itu, pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti menilai bahwa naturalisasi untuk tim senior sah-sah saja.

Namun, Bima Sakti juga tak sepakat jika program naturalisasi diberlakukan untuk timnas kelompok umur.

Baca Juga:   Sebut Keputusan Wasit Merugikan Timnya, Pelatih Vietnam: Kami Kehilangan Kesempatan !

Menurut Bima Sakti, di level usia 16 tahun, kualitas para pemain lokal tidak terlalu jomplang jika dibandingkan pemain dari negara lain.

Artinya, pemain timnas U-16 Indonesia mampu bersaing dengan para pemain timnas negara lain ketika bertanding dalam suatu turnamen.

Berbeda pemikiran, netizen merasa Timnas Indonesia U-16 masih belum cukup untuk mengimbangi negara-negara hebat yang memiliki pembinaan yang baik.

Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa hari lalu pelatih fisik Timnas Indonesia menyatakan bahwa para pemain baru belajar sliding ketika masuk Timnas Indonesia.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan