Timnas Indonesia sedang gencar untuk memperkuat skuadnya kala bertanding di Kualifikasi Piala Asia 2023, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya kini suporter lebih optimis lolos.

Bukan hanya sekedar optimis, hal itu didasari oleh raihan manis di Piala AFF 2020 yang menggunakan mayoritas pemain muda namun terbukti mampu tampil maksimal hingg raih runner up.

Peran Shin Tae-yong yang tegas dan tidak pandang bulu membuat suporter lebih yakin kesempatan kali ini Indonesia akan tampil dengan sangat baik.

Tidak hanya itu, pemain-pemain Indonesia kini juga beberapa sudah bermain di liga luar Asia Tenggara, hal itu tentu sebuah hal yang baik mengingat liga Asean masih kalah dibandingkan Liga Eropa, Jepang dan lainnya.

Pemain lokal sudah keluar dari zona nyaman dan menimba ilmu di liga-liga yang apik, namun Shin Tae-yong belum juga puas dengan komposisi pemainnya.

Kini Shin Tae-yong menginginkan Emil Audero Mulyadi, hal itu ia akui sendiri, menurutnya Emil adalah contoh kiper yang apik.

“Kiper yang ingin dinaturalisasikan itu benar. Beda memang posisinya dari yang lain, tapi saya menginginkan pemain seperti itu,” kata Shin Tae-yong saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (2/3/2022).

“Dengan kemampuan dia yang baik datang ke Indonesia, mungkin nanti menyampaikan budaya-budaya yang baik untuk kiper Indonesia,” terangnya.

“Tapi saya tak bisa pastikan dia bisa dinaturalisasi atau tidak,” pungkas pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Opsi mendatangkan Emil Audero sempat menjadi perbincangan banyak netizen, hal itu langsung dijawab tegas oleh Hasani Abdulgani yang dikutip melalui Tribunnews.

“Jadi begini, kamu kalau dikasih mobil Mercedes-Benz, Toyota, dan Daihatsu, kamu pilih mana?”

“Mercedes-Benz kan?”

“Nah itu jawabannya.”

“Ketiga itu sama-sama mobil dan bisa digunakan tapi kenyamanannya akan berbeda.”

“Jadi seperti itu ibaratnya Emil Audero Mulyadi itu Mercedes-Benz, Cyrus Margono Toyota, dan kiper-kiper lokal di Indonesia itu Daihatsu,” ucap Hasani Abdulgani.

Perumpamaan yang wajar tentunya mengingat Emil bermain di Serie A, salah satu liga terbaik di dunia sepak bola, bahkan ia sempat membela Juventus.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan