Timnas Indonesia berhasil meraih perunggu di ajang Sea Games 2021 cabang olahraga sepak bola, perjuangan skuad Garuda Muda untuk meraih kemenangan tidaklah mudah.
Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu berkat gol Ronaldo Kwateh melalui kerjasama tim yang dimulai oleh Marselino, Jauhari dan mampu dikonversi menjadi gol oleh Ronaldo Kwateh.
Tertinggal 0-1, Timnas Malaysia tampil lebih menyerang dan berhasil mencetak gol karena bola mengenai Rizky Ridho dan akhirnya masuk ke gawang yang dijaga oleh Ernando Ari.
90 menit telah usai, Timnas Indonesia dan Malaysia akhirnya dilanjutkan ke babak adu penalti, Ernando yang tampil gemilang membuat Indonesia keluar menjadi pemenang di laga tersebut.
Namun media Malaysia di Instagram bernama @malayantiger2 menyatakan bahwa mereka memang sengaja kalah demi mengajari sepak bola yang benar kepada Timnas Indonesia U-23.
Akun di atas merupakan secondary akun dari @malayantiger.co. Hanya saja, akun @malayantiger.co baru saja menghilang dari peredaran setelah mendapat report dari netizen Indonesia.
Perlu untuk diketahui, akun malayantiger.co memang kerap lakukan provokasi kepada Timnas Indonesia dan itu memancing amarah dari para suporter sang Merah Putih.
Dan ketika akun utamanya yang malayantiger.co tak bisa digunakan sementara waktu, maka mereka menggunakan akun @malayantiger2 untuk meneruskan aksinya.
“Kami sengaja kalah Kerana ingin latihan untuk AFC u23 untuk melawan Korea nanti” tulis akun @malayantiger2, sembari menunjukan hasil akhir Vietnam menang 1-0 atas Malaysia di semifinal SEA Games 2021.
Unggahan di atas ternyata menarik perhatian netizen Indonesia. Netizen Tanah Air pun berbondong-bondong menyerang akun tersebut.
“Mau diilangin lagi lah akunnya?,” tanya akun @mnovalfs.
“Akun yang asli udah ilang Jep. Mau diilangin juga akun ini atau hapus postingan yang mengandung provokasi,” sambung akun @ntzn.bola.
“Admin halu. Tapi, kalo enggak ada admin model gini kurang seru,” tulis akun @himawann95.
Perseteruan antar kedua belah pihak ini memang sudah terjadi cukup lama, kedua negara saling beradu gengsi untuk menunjukkan siapa yang lebih baik atau unggul di bidang sepak bola.
(Editor/Yusril Fahmi)