Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI menyatakan ketertarikannya mengenai kemunkinan menjadi tuan rumah di ajang Piala Asia 2023 usai Tiongkok mengundurkan diri lantaran covid.

Federasi sepakbola Tiongkok (CFA) menyatakan mundur secara resmi sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, bukan tanpa alasan, federasi tersebut merasa covid di negaranya belum mereda.

Dengan mundurnya China sebagai tuan rumah, maka Konfederasi Sepak Bola Asia atau biasa disebut AFC menawarkan kepada seluruh anggotanya untuk menjadi tuan rumah ajang tersebut.

Kompetisi yang akan digelar empat tahun sekali itu tentu sebuah kesempatan emas bagi Indonesia apabila bisa menjadi tuan rumah.

Kesiapan dari Indonesia sendiri tidak perlu diragukan lagi, sang Merah Putih bahkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, harusnya bisa diterapkan juga di Piala Asia 2023.

AFC sendiri menunggu siapa yang akan menjadi tuan rumah hingga akhir Juni, Mochamad Iriawan menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan tawaran dari Konfederasi tersebut.

Namun Ketua Umum PSSI itu akan lakukan rapat terlebih dahulu dengan para Exco mengenai hal ini.

“Tentunya ini suatu momen yang bagus. Tetapi, kami harus merumuskan dalam rapat Exco.”

Baca Juga:   Jika Gagal, Pelatih Thailand Punya Alasan Jitu Sebelum Piala AFF, Bagaimana dengan Shin Tae Yong?

“Mungkin nanti kami akan umumkan,” ujar Iwan Bule, sapaan Iriawan, dalam keterangannya kepada wartawan disela-sela Kongres PSSI.

“Bagi kami, ini suatu kesempatan yang bagus. Namun semua putusan harus kami sampaikan dalam rapat Exco yang dalam waktu dekat akan kami lakukan. Nanti akan kami sampaikan.”

Selain Indonesia, Jepang juga tertarik untuk menjadi tuan rumah di ajang Piala Asia 2023, namun mereka juga menimbang-nimbang dengan sisa waktu yang ada apakah memungkinkan.

“Ini satu tahun sebelum turnamen, sehingga tidak mudah untuk menjamu 24 tim.”

Baca Juga:   Sindir Kebijakan Naturalisasi Shin Tae-yong, Vietnam Sebut Indonesia Tak Becus Urus Pemain Lokal

“Sekarang kami harus membicarakan federasi kami tentang syarat yang ditetapkan AFC,” ujar Tashima kepada Inside World Football.

“Dengan waktu sisa satu tahun, banyak pekerjaan yang harus kami lakukan.”

“Merupakan sebuah kehormatan menggelar Piala Asia di Jepang. Dalam dekat, kami ingin menggelar sebuah turnamen besar.”

“Status Piala Asia sangat tinggi. Anda tidak bisa mengelolanya dengan sembarangan.”

“Karena itu, kami membutuhkan sedikit waktu lebih banyak. KAmi sudah membicarakan ini dengan [presiden AFC] Sheikh Salman. Kami harus memilih opsi terbaik untuk Asia.”

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan