Kebijakan PSSI untuk melakukan naturalisasi terhadap beberapa pemain keturunan mendapat sorotan tajam dari pakar sepak bola Vietnam, Vu Manh Hai.
Vu Manh Hai kemudian manyindir PSSI yang dinilainya tidak becus mengembangkan bakat domestik yang tersebar di beberapa tempat di Indonesia.
“Menurut saya, sepak bola di negara berpenduduk padat seperti Indonesia itu tidak fokus pada pencarian bakat domestik,” ucap Vu Manh Hai.
Dia berpendapat, Timnas Indonesia sebagai tim acaacak-acakan yang hanya bisa mengandalkan pemain naturalisasi.
“Menaruh harapan pada pemain yang dinaturalisasi membuktikan bahwa mereka tidak memiliki dasar yang baik.” Imbuhnya.
Bahkan, dia tidak sungkan untuk melontarkan pernyataan nyelekit soal perkembangan pemain naturalisasi Timnas Indonesia terkini.
Pernyataan tersebut memang dilontarkan terkait persiapan kedua negara menyongsong Piala AFF 2022. Padahal, hasil drawing Indonesia dan Vietnam tidak satu grup.
Dalam turnamen kelas Asia Tenggara edisi ke-14 ini, Tim Merah-Putih tergabung ke Grup A bersama Thailand, Kamboja, Filipina, serta pemenang kualifikasi antara Brunei Darussalam dan Timor Leste.
Sementara itu, Vietnam masuk ke Grup B bersama Malaysia, Singapura, Laos, dan Myanmar.
Menanggapi hasil drawing Piala AFF 2022 ini, Vu Manh Hai dengan sombongnya sudah memastikan Vietnam hampir pasti lolos ke semifinal.
Vu Manh Hai menyinggung kemungkinan skuad Garuda akan diperkuat oleh tiga pemain naturalisasi terbaru, yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
Namun, dia belum betul-betul yakin permainan Indonesia akan berkembang lebih baik dengan kedatangan tiga pemain itu.
“Pemain naturalisasi belum tentu merupakan cara yang baik dan menambah kekuatan abadi sepak bola Indonesia.”
Dia menyarankan Indonesia untuk meniru kebijakan Vietnam yang menurutnya sama sekali tidak menginginkan adanya pemain naturalisasi.
Tim Vietnam klaim hanya akan mengandalkan bakat yang mereka miliki dari dalam negeri sendiri.
“Seperti Vietnam, kami fokus mengembangkan pergerakan domestik, bukan pada naturalisasi,” kritiknya.
Vu Manh Hai kemudian menyinggung otoritas sepak bola Indonesia yang disebutnya selalu iri kepada Vietnam.
Menurutnya, Indonesia butuh pemain naturalisasi untuk bisa mengimbangi kekuatan Vietnam yang diisi para pemain lokal.
“Media memang begitu. Selama ini sepak bola Indonesia iri dengan Vietnam, jadi ada bagian dari media mereka yang masih mempropagandakan seperti itu.” Tukasnya .
(Editor/Fathur Rozi)