Striker andalan Persija Jakarta, Marko Simic kini telah memutuskan untuk hengkang setelah pihak klub menunggak gajinya dan belum juga dibayar hingga satu tahun lamanya.

Padahal Marko Simic sangat berjasa untuk Persija Jakarta, sudah empat trofi ia persembahkan untuk tim ibu kota tersebut, namun sayangnya perpisahan ia dengan tim tak berjalan dengan baik.

Pemain asal Kroasia itu memilih untuk memutus kontraknya lebih awal karena tak digaji selama satu tahun, harusnya kontrak Marko Simic berakhir pada tahun 2023.

“Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun,” tulis Simic dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya @markosimic_77.

Pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut menyatakan bahwa manajemen Persija Jakarta tidak menepati janjinya untuk segera membayar hak gaji sang pemain, dengan berat hari Simic pergi.

Alih-alih menepati janji, manajemen Persija Jakarta malah mencadangkan Marko Simic di musim 2021/2022 dengan cukup lama dan akhirnya sang pemain mantapkan hati putus kontrak.

“Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan. Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini.”

“Beberapa orang telah membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima,” tutur pencetak gol terbanyak Liga 1 2019 itu.

Diumurnya yang sudah tidak muda lagi, maka penting untuk sang pemain bisa menunjukkan bahwa kehebatannya belum luntur dan itu perlu menit bermain yang banyak agar terus terasah.

Marko Simic menyatakan bahwa keputusan untuk hengkang dari Persija Jakarta adalah keputusan tersulit dalam hidupnya, wajar mengingat ia sangat mencintai klub ibu kota tersebut.

Baca Juga:   Tak Terima dengan Official Statement Persija, Marko Simic Lapor FIFA dan Yakin Menang

“Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, dan empat trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan,”

“ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya,” kata Simic.

Meski sudah memilih untuk hengkang dari Persija Jakarta, namu ia tak akan melupakan semua suporter Jakmania yang selalu mendukungnya.

“Saya tidak akan pernah melupakan semua yang selalu mendukung. Saya akan selalu mengingat momen indah bersama kamu semua selamanya. Dengan tulus dana akan selalu menjadi Super Simic-mu,” tutup dia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan