Saddil Ramdani pemain andalan Sabah FC ini tak mendapatkan izin dari pihak klub untuk membela Timnas Indonesia di Ajang Sea Games 2021 pada bulan Mei mendatang.

Hal itupun dikonfirmasi langsung oleh Saddil dan pihak klub, keputusannya bulan pihak klub tak memberi izin karena ia menjadi andalan tim untuk saat ini.

Sabah FC di musim ini memang tampil sangat baik, Saddil Ramdani beberapa kali membantu tim memecah kebuntuan dengan keahliannya.

Bahkan ia dipuji salah satu pemain terbaik di Asia Tenggara oleh pelatih Sabah FC, Ong Kim Swee saat awal-awal musim, dan Saddil membuktikannya.

“Melihat pemain muda dengan kualitas yang dia miliki, menurut saya dia (Saddil) adalah pemain terbaik di Asia Tenggara,” ungkap Ong Kim Swee, dikutip dari ESPN Asia.

“Dia masih muda. Umurnya baru 22 (tahun). Dengan kemampuan yang dia miliki, kecepatan, serta kedewasaan kala di lapangan,” tambah mantan pelatih timnas Malaysia itu.

“Saya tidak akan kaget jika dia nantinya akan tampil gemilang bersama Timnas Indonesia,” lanjut pelatih Sabah FC tersebut.

Pemain penting tim dan musim ini Sabah FC tampil dengan maksimal dengannya membuat klub asal Malaysia tersebut ingin Saddil tetap berada di dalam tim.

Sabah FC berhak untuk tidak memberi izin Saddil karena Sea Games 2021 tak masuk kalender FIFA, namun beberapa warganet tidak terima dengan keputusan itu.

Komentar yang sudah berlebihan dilontarkan usai kasus Saddil tak diberi izin oleh Sabah FC, bahkan Saddil sampai memohon untuk netizen menghentikan pertikaian ini.

“Teman-teman dan saudara-saudaraku, khususnya masyarakat Indonesia yang meminta saya untuk balik ke Timnas, tolong sudahilah bahasa atau komen yang tidak seharusnya diucapkan kepada tim Sabah FC dan manajemen maupun pelatih kami,” tulis Saddil di Instagram story pribadinya, Kamis (14/4/2022).

“Semua berusaha mengikuti aturan yang ada. Sabah dan saya tidak ada masalah. Jadi janganlah beranggapan tim kami tidak melepas atau bahasa yang kurang positif ya,” curhatnya.

“Kalian perlu tahu pelatih kami bekerja secara profesional dan memperlakukan kami sebagai anak didiknya secara netral. Saling dukung dan sangat peduli satu sama lain. Kami bekerja secara profesional,” imbuhnya.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan