Dua kelompok suporter besar di Jawa Timur, Bonek dan Aremania kompak pertanyakan gelaran MotoGP Mandalika yang dihadiri oleh puluhan ribu orang sedangkan sepak bola tidak bisa.

Agus Bimbim, Salah satu koordinator suporter Persebaya Surabaya atau Bonek mengakui kecemburuannya atas ketimpangan yang terjadi dengan adanya penonton di MotoGP.

Wajar, karena memang suporter Indonesia sudah cukup lama tidak diperbolehkan hadir di stadion dengan berbagai macam alasan, namun saat MotoGP hadir malah ramai penonton.

Menurutnya, kebijakan ini membuat kekecewaan tak hanya di kalangan bonek yang tak bisa menonton Persebaya, tapi juga seluruh suporter klub sepakbola se-Indonesia.

“Ya, cemburunya kan kita dari awal Piala Menpora sampai Liga 1 tidak boleh ada penonton. Katanya mau dikasih penonton tapi gak jadi, mau dikasih lagi gak jadi.”

“Kita di-PHP terus sampai kompetisi mau selesai,” ujar Agus kepada detikJatim, Selasa (22/3/2022).

“Tapi kenapa MotoGP yang cuma 2 hari, boleh pakai penonton full ramai. Itu yang bikin teman-teman suporter kecewa,” imbuh Agus

Agus kemudian berharap kepada pemerintah agar pada musim depan suporter atau penonton sudah bisa menonton ke stadion lagi. Acuannya jelas, yakni gelaran MotoGP Mandalika.

Baca Juga:   Terpuruk, Ranking Liga 1 Indonesia Di Bawah Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia Bahkan Singapura

“Harapannya sih tahun depan sudah ada penontonnya. Tapi kalau di-PHP ya gak tahu lagi. Tapi kita tetap berharap bisa nonton lagi di stadion,” harapnya.

Agus Bimbim juga menjelaskan tak ada masalah apabila para suporter hadir dengan aturan protokol kesehatan seperti yang dilakukan di MotoGP Mandalika.

“Gak masalah, kalau hanya pakai masker ya gak apa-apa. Tapi kalau jaga jarak itu sulit. Wong buktinya di MotoGP juga gak ada yang jaga jarak.”

“Yang penting bisa datang ke stadion gak apa-apa kalau pakai masker, diukur suhu itu udah cukup,” tukas Agus.

Baca Juga:   Alasan Politik di Balik Larangan Suporter Tim Tamu Hadiri Laga-Laga Liga 1 2023-2024

Tak hanya dari Bonek, Aremania juga memberikan kritik tentang ramainya suporter di Mandalika sedangkan di sepak bola Liga 1 masih tak bisa dihadiri penonton.

“MotoGP kemarin, sukses dan kita bisa melihat semua. Dari konvoi pembalap di ibukota sampai MotoGp digelar di Mandalika. Dengan begitu patutnya sepakbola dibolehkan untuk ditonton langsung,” kata Achmad Ghozali aremania sekaligus Korwil Klayatan.

“Kan semua rata-rata sudah vaksin, untuk jaga Prokes pasti akan dilakukan, kalau melihat kemarin (MotoGP) saat konvoi juga banyak yang tak memakai masker,” tukas Ghozali.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan