Proses naturalisasi dua pemain keturunan yang diajukan PSSI yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh telah menemukan kata sepakat dari Komisi III DPR RI.

Kepastian tersebut didapatkan berdasarkan putuskan dalam rapat hari ini, Senin (29/08/22).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPR RI,  Bambang Wuryanto. Hadir pula Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Pada prosesnya, Komisi III DPR RI meminta penjelasan terkait keputusan Jordi dan Sandy jadi WNI.

Selain itu, Keduanya juga dites apakah mengetahui Pancasila yang merupakan dasar negara.

Hasilnya, Jordi dan Sandy berhasil membuktikan bisa menghafal Pancasila dengan cukup baik.

Alhasil, seluruh peserta sidang Komisi III DPR RI menyatakan persetujuan untuk naturalisasi.

Ketua Komisi III DPR RI,  Bambang Wuryanto, mengungkapkan kecintaannya kepada dua pemain naturalisasi tersebut sebagai sesama bagian dari Indonesia.

“We love you, saya bisanya itu saja,” canda Bambang Wuryanto setelah mendengarkan Jordi dan Sandy berbicara soal keputusan jadi WNI.

Baca Juga:   KV Mechelen Bangga Sandy Walsh Gabung Timnas Indonesia lawan Palestina dan Argentina di FIFA Matchday Juni 2023

Bahkan, Bambang memuji Jordi dan Sandy yang mengenakan batik pada acara hari ini, meskipun lewat virtual.

“Yang bersangkutan sudah pakai baju batik, jadi sudah tentu cinta Indonesia, meskipun sebelum nyanyikan Indonesia Raya dan Pancasila,” sambungnya.

Melihat kesanggupan dan keseriusan kedua pemain tersebut dalam mengikuti setiap proses naturalisasi para anggota Komisi III DPR RI serentak menyatakan sepakat untuk menerima keduanya menjadi bagian dari WNI.

“Kita telah dengarkan penjelasan mitra kita dan untuk kali ini apakah komisi tiga DPR setuju keduanya diproses? Tanya Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto yang disambut persetujuan semua angggota dan diakhiri dengan ketok palu sebagai pengesahan.”

Sementara itu, Menpora bersyukur Komisi III DPR RI menyetujui permohonan naturalisasi. Pasalnya, berkas kedua pemain tersebut sempat tertahan cukup lama karena DPR sedang masa reses (kunjungan kerja).

“Terima kasih atas rapat kerjanya, atas persetujuannya. Saya apresiasi ketua yang pimpin langsung, ini keputusan bersejarah yang ditonton semua masyarakat, khususnya buat penggemar sepak bola nasional,” ujar Menpora.

Zainudin Amali menyatakan, keputusan DPR hari ini adalah bentuk dukungan terhadap Timnas Indonesia.

“Buat Komisi III, ini tentu jadi dukungan buat timnas,” pungkas Zainudin Amali.

Setelah dapat persetujuan DPR, berkas Jordi Amat dan Sandy Walsh akan dikembalikan ke Setneg dan Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Kepres (Keputusan Presiden). Terakhir, pemain akan diambil sumpah sebagai WNI.

Sebelumnya, dua pemain keturunan yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah diajukan proses naturalisasinya oleh PSSI. Tapi, selama ini masih tertahan di DPR karena madih ada reses.

Terkait hal itu, Ketum PSSI, Muchamad Iriawan berharap proses naturalisasi kedua pemain tersebut cepat rampung karena tenaganya sangat dibutuhkan Timnas Indonesia.

“Kami berharap proses naturalisasi dua pemain yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh cepat selesai. Dua pemain ini merupakan rekomendasi pelatih Shin Tae-yong dan dibutuhkan untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia,” kata Iriawan.

Baca Juga:   Media Malaysia Bocorkan Sandy Walsh Susul Jordi Amat ke JDT

Iriawan menegaskan, kehadiran kedua pemain tersebut sangat dibutuhkan pada FIFA Matchday yang akan berlangsung 24 dan 27 September mendatang di Bandung dan Jakarta.

“Terdekat, timnas Indonesia ada pertandingan FIFA Match Day melawan Curacao pada tanggal 24 dan 27 September mendatang, kami berharap mereka bisa bermain di laga tersebut,” harap Ketum PSSI.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali membocorkan berkas naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama telah ditandatangi Presiden RI, Joko Widodo.

Selain keduanya, masih ada satu nama yang diproyeksikan untuk dinaturalisasi yakni Shayne Pattynama. Tapi, berkas pemain kelahiran Belanda itu dilaporkan masih diproses di Sekretariat Negara (Setneg)

Sedangkan Jordi Amat dan Sandy Walsh telah jalani beberapa proses naturalisasi seperti wawancara dengan Badan Intelejen Negara (BIN) dan lainnya beberapa waktu lalu di Jakarta.

 

(Editor/Baidury)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan