Exco PSSI, Hasani Abdulgani memberikan fakta terkait proses naturalisasi 3 pemain keturunan Indonesia, Jordi Amat, Sandy Walsh, serta Shayne Pattyanama.

Disebutkan dokumen tiga pemain keturunan Indonesia itu kini telah lengkap. sebab, mereka sudah tiba ke Jakarta untuk mengurus dokumen yang sempat tertunda.

“Update proses naturalisasi: dengan kedatangan Jordi, Sandy, dan Pattynama ke Jakarta untuk mengurus dokumen yang tertunda (point 7), maka secara dokumen ketiga pemain tersebut sudah lengkap atau memenuhi syarat,” jelas Hasani di keterangan postingan Instagram pada Selasa (7/6/2022).

Lebih lanjut, Exco PSSI itu menjelaskan alur naturalisasi yang akan dilewati oleh Jordi Amat, Sandy Walsh, serta Shayne Pattynama.

Berkas ketiganya sekarang telah berada pada sekneg untuk diproses.

“karena dokumen sudah lengkap, maka pihak Kemenhunkam telah mengirim dan melanjutkan proses naturalisasi kepada Sekneg. Dari Sekneg akan diteruskan kepada DPR untuk diminta persetujuan. setelah itu kembali lagi ke Sekneg untuk dikeluarkan Kepres,” imbuhnya.

“Saat ini statusnya masih diproses di Sekneg. Mohon selama dalam proses tidak ada pihak untuk saling disalahkan. Mohon kesabarannya. Semoga proses ini bisa berjalan cepat dan mulus, terima kasih,” tulisnya.

Sebelumnya Jordi Amat dan Sandy Walsh memang sudah datang ke Indonesia. Bahkan keduanya juga sempat berlatih bersama timnas Indonesia.

Shayne Pattynama sendiri menyusul ke Jakarta untuk mengurus proses naturalisasi. Pemain tersebut terlambat lantaran masih ada komitmen untuk bermain di klubnya.

Meski begitu, ketiga pemain keturunan ini masih belum diperbolehkan membela timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia 2023.

Mereka mau tak mau harus menahan impian untuk membela panji Garuda di dada dengan menunggu seluruh proses naturalisasi rampung.

Timnas Indonesia sendiri telah berada pada Kuwait buat berlaga pada Kualifikasi Piala Asia 2023, dengan 23 pemain yg dibawah, Shin Tae-yong optimis asuhannya bisa lolos ke Piala Asia 2023.

“Bola itu bulat, pastinya kita akan bekerja aporisma melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal,” ucap Shin Tae-yong.

“Apalagi kita memang pada pot 3, terdapat pot 1, dua, yg lebih rupawan berasal kita. Begitu tiba pada Kuwait, akan mempersiapkan tim dengan benar-sahih matang,” sambung pelatih berasal Korea Selatan itu.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan