Nguyen Quang Hai menjadi pemain yang paling diandalkan oleh Timnas Vietnam, meski bermain di liga sendiri namun pemain 24 tahun tersebut memiliki permainan yang sangat bagus.
Dirinya menjadi bintang utama sepak bola Vietnam dalam beberapa tahun terakhir, dan kini sang pemain dikabarkan akan meninggalkan Liga Vietnam dan akan bermain di luar negeri.
Nguyen Quang Hai kabarnya ingin mengasah kemampuannya dengan bermain di luar negeri, masuk akal karena di liga negaranya sendiri ia sudah menjadi salah satu pemain terbaik.
Salah satu yang pernah menyarankan Quang Hai untuk bermain di luar negeri adalah pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking.
“Seperti Messi Jay (Chanathip Songkrasin), Nguyen Quang Hai dari Vietnam, mereka tidak harus menunggu kualitas liga membaik.”
“Liga harus melakukan tugasnya (ke arah lebih baik) tapi dia (Quang Hai) harus segera pindah, dia harus pindah karena kualitas yang dimiliki.”
“Pergi ke Jepang atau Korea Selatan yang memiliki liga yang kuat, atau coba ke Eropa, kenapa tidak?” kata Polking.
Tak butuh waktu lama untuk Nguyen Quang Hai jika ingin bermain di luar negeri, karena sang pemain memang sudah mendapatkan banyak tawaran namun selama ini tak ia gubris.
Tak hanya rumor belaka, dilansir SuperBall.id dari Zingnews.vn, kontrak Quang Hai dengan Hanoi FC akan berakhir setelah 12 April 2022.
Klub yang dibelanya saat ini yaitu Hanoi FC sebenarnya sudah melakukan upaya negosiasi dengan Nguyen Quang Hai, namun sang pemain tekat dengan pendiriannya keluar dari zona nyaman.
Padahal, Hanoi FC dikabarkan akan memberikan gaji yang sangat tinggi untuk Nguyen Quang Hai apabila mau bertahan, keputusan Nguyen Quang Hai juga membuat Park Hang-seo takut.
“Tentu saja kepergian Quang Hai akan berdampak. Kami tidak memiliki pemain yang lebih baik dari Quang Hai di posisinya.”
“Saya pikir VFF perlu memasukkan klausul (terkait dengan SEA Games dan Piala AFF) ke dalam kontrak Quang Hai berikutnya.”
“Tentu saja itu akan menjadi urusan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), bukan urusan saya,” kata Park Hang-seo.
Berbeda dengan Shin Tae-yong, pelatih berusia 51 tahun tersebut malah menyarankan para pemain Indonesia berkarir di luar negeri, hal itu bisa kita lihat waktu coach Shin beri saran ke Arhan.
(Editor/Gamin Min)