Pelatih Indonesia Shin Tae-yong menjelaskan mengapa dia memilih tim senior saat ini diisi banyak pemain muda.

Dalam wawancara dengan Zingnews.vn, Shin Tae-yong berbicara tentang visinya membentuk sepak bola Indonesia.

Menurutnya, tidak ada yang instan dalam membangun sebuah tim. Ada banyak faktor yang membuat tim sukses.

“Jangan berpikir bahwa hanya mengganti pelatih baru adalah tim yang akan segera mencapai kesuksesan,” ujar Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari Zingnews.vn.

“Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah tim,” sambungnya.

Baca Juga:   Mampu Imbangi Vietnam, Pelatih Filipina Kirim Psywar untuk Indonesia

Berdasarkan pengamatannya mengenai sepakbola Indonesia, ia lebih memilih jalan yang lebih curam daripada pelatih sebelumnya.

Dia lebih suka mengganti sebagian besar pemain di tim senior saat ini dengan para pemain muda.

Jadi Shin Tae-yong memilih jalur terjal dengan segala risiko besar dan tentunya waktu yang tidak sedikit.

Alasannya, jalan ini tidak serta merta membawa kesuksesan, terutama dalam hal piala.

Namun, Shin Tae-yong yakin bahwa tindakannya sesuai dengan situasi Timnas Indonesia saat ini.

“Dengan sepak bola Indonesia, saya memilih untuk mengganti tim dengan pemain muda baru untuk membentuk mereka berkembang seperti yang saya inginkan,” ujarnya.

“Tentu saja tidak mudah dan tidak bisa langsung memberikan hasil karena metode saya memakan waktu.”

“Namun, saya sangat percaya bahwa itu adalah arah yang benar,” lanjutnya.

Shin Tae-yong membuat pilihan yang sulit tersebut bukan tanpa alasan.

Ia juga memilih jalan ini karena ia ingin sepak bola Indonesia sukses jangka panjang.

Menurutnya tidak ada artinya untuk membangun tim hanya untuk kesuksesan instan dan tidak hanya bisa bertahan sebentar atau bisa dibilang berumur pendek.

Baca Juga:   Sungguh Tega! Panitia Sea Games 2021 Persulit Timnas Indonesia Latihan sedangkan Vietnam Malah Dimanjakan

“Lebih baik memilih jalan lambat menuju pembangunan berkelanjutan daripada mencapai kesuksesan langsung yang tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang,” ujar Shin Tae-yong.

“Tentu saja tidak mudah dan tidak bisa langsung memberikan hasil karena metode saya memakan waktu.”

“Namun, saya sangat percaya bahwa itu adalah arah yang benar.”

“Lebih baik memilih jalan lambat menuju pembangunan berkelanjutan daripada mencapai kesuksesan langsung yang tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang,” pungkasnya.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan