Bergabung dengan Persib Bandung, Rachmat Irianto mendapatkan pesan haru dari sang ayah yang berada di Persebaya, dalam pemilihan nomor punggung juga ada cerita mengenai ayahnya.

Rachmat Irianto mengenakan nomor punggung 53 di Persib Bandung bukan tanpa alasan. Pemain yang akrab disapa Rian ini punya alasan tersendiri menggunakan nomor punggung 53 di Persib.

“Pakai nomor 53,” kata Rian seusai menjalani latihan perdananya bersama skuad Persib, Senin (27/6/2022).

Sebelumnya, Rian mengenakan nomor punggung 13 saat membela Persebaya Surabaya. Namun, di Persib, pemain berusia 22 tahun itu memakai nomor punggung 53.

Hal ini karena nomor 53 merupakan gabungan dari nomor ayahnya, Bejo Sugiantoro sebelumnya pemain timnas Indonesia tahun 90-an dan tanggal lahir Rian 3 September 1999.

“Alasannya karena nomor 5 itu nomor ayah saya di Persebaya, nomor 3 tanggal lahir saya, jika ditambah angka 8 tanggal lahir anak saya,” jelasnya.

Berlanjut, angka 53 memiliki arti khusus bagi Rian. Ia mengaku sering dipanggil RI13 saat mengenakan nomor 13 di Persebaya, namun kini dipanggil RI53 oleh keluarganya.

“Karena di Persebaya kemarin pakai 13 jadi ayah biasa panggil saya RI13 jadi sekarang dipanggil RI53. Terus istri itu tulis RI53 atau dibaca `RISE’ yang artinya bangkit. Jadi ada makna baik dari nomor 53 ini,” ungkapnya.

Rian datang ke Persib dan didukung penuh oleh keluarganya. Menurutnya, ayah dan ibunya adalah orang yang membuat Rian memilih Persib sebagai klub barunya.

“Jelas sangat antusias terutama ibu yang mendukung saya dan mendorong saya untuk datang kesini (Persib), ibu yang sangat antusias. Kalau ayah profesional karena ini sepakbola Rian bisa datang dan pergi dari tim manapun jadi harus profesional,” ucap Rian.

Baca Juga:   Gabung Persib, Tuduhan dan Teror ke Keluarganya Jadi Alasan Rachmat Irianto Tinggalkan Persebaya

Ia juga mengaku telah menerima pesan haru dari ayahnya sebelum datang ke Bandung. Sang ayah meminta Putranya bekerja keras dan membuktikan bahwa pendatang baru bisa bersaing.

“Jelas pasti ada, ayah memberitahu saya harus kerja keras disana (Bandung) karena datang sebagai pendatang jadi saya harus berusaha kerja keras disini,” tutup Rian.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan