Fachruddin Aryanto, kapten tim nasional Indonesia ucapkan rasa bahagia dan syukurnya usai skuad Garuda lolos ke Piala Asia 2023, ia juga cerita mengenai kesulitan dan ketegangan selama di Kuwait.

Usai 15 tahun lamanya tak masuk Piala Asia 2023, tim nasional Indonesia akhirnya kembali berlaga di turnamen terbesar se Asia itu.

Enam poin yang diraih oleh tim nasional Indonesia di babak kualifikasi membuat skuad Garuda berhasil lolos ke Piala Asia 2023 lantaran masuk salah satu runner-up terbaik.

“Syukur alhamdulillah kami bisa lolos Piala Asia tahun depan,” ujar Fachrudin Aryanto saat kembali ke Tanah Air, Kamis (16/6/22).

“Tapi, ke depannya pasti lebih berat, jadi harus melakukan persiapan lebih bagus, fokus dan ini berkat doa semua suporter kami bisa lolos,” cetusnya.

Selama Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait, Fachrudin mengatakan kesulitan terbesar adalah cuaca. Suhu di Kuwait bahkan mencapai 40 derajat dan di malam hari pun masih di kisaran 25-30 derajat.

“Memang sulit ya di sana, pertama cuaca sangat panas. Jadi, kami harus beradaptasi dan beruntung kami datang jauh lebih awal,” jelasnya.

“Melawan Kuwait yang notabene tuan rumah memang sangat berat. Tapi teman-teman dan pelatih juga fokus bahwa kami harus lolos ke Piala Asia. Alhamdulillah bisa,” lanjutnya Fachrudin Aryanto.

Fachrudin menceritakan, bahwa semua pemain dan staf pelatih menunggu hasil dari pertandingan Filipina yang melawan Palestina dan Yordania yang melawan Kuwait.

Dua pertandingan tersebut memang sangat menentukan tingkat keberhasilan tim nasional Indonesia untuk lolos ke Piala Asia 2023.

Menurutnya, sejak pagi hari para pemain tak bisa fokus lantaran menunggu hasil Yordania lawan Kuwait dan Filipina lawan Palestina.

“Kami sebelum laga pamungkas melawan Nepal, semuanya menantikan hasil, mulai dari Filipina. Dari mulai sarapan fokusnya ke pertandingan lain, dan di ruang ganti pun masih tunggu pertandingan Yordania vs Kuwait,” imbuh Fachrudin.

“Ketika Yordania sudah unggul 2-0 barulah kami sudah bisa fokus ke pertandingan melawan Nepal,” tuntas bek tangguh berpostur jangkung tersebut.

Dan akhirnya tim nasional Indonesia lolos ke Piala Asia.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan