Naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia nampaknya tidak didukung 100 persen oleh para pecinta sepak bola sang merah putih, meski banyak yang setuju namun tetap saja ada penolakan.
Timnas Indonesia memang sangat antusias untuk bisa meyakinkan para pemain keturunan agar mau membela Timnas Indonesia, bahkan beberapa kali pak Hasani mengejar sang pemain.
Bukan tanpa alasan, memang banyak yang harus dijelaskan kepada sang pemain agar ia memahami kenapa Timnas Indonesia menawari naturalisasi kepadanya.
Namun keputusan tersebut dikritik oleh Akmal Marhali, bahkan pengamat sepak bola tersebut tak ragu untuk menyatakan naturalisasi jadi bisnis agen.
“Naturalisasi itu harusnya natural. Tidak perlu dikejar-kejar. Apalagi diimingi timnas,” tulis Akmal lewat akun Instagram resmi miliknya.
“Natuturalisasi itu harus atas keinginan sendiri tanpa paksaan. Inilah yang salah kaprah di sepak bola Indonesia. Naturalisasi jadi bisnis agen,” tambahnya lagi.
Tak ingin opini Akmal Marhali semakin meluas, Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI memberi penjelasan mengenai naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI.
“Agen adalah perpanjangan tangan dari federasi. Federasi lain pun menggunakan agen untuk menjembatani perbedaan bahasa dan kultur,” jawab Iwan.