Dihina dan Diremehkan Netizen Usai Putus Kontrak dari HNK Rijeka, Brylian Aldama Ingin Balas Dendam
Brylian Aldama kini selangkah lagi akan bergabung dengan Persebaya Surabaya, gelandang tersebut menyatakan sudah ada komunikasi dengan klub berjuluk Bajol Ijo itu.
“Sejauh ini saya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Persebaya.”
“Namun, saya belum bisa memutuskan apa-apa karena masih fokus di IYC (International Youth Championship),” kata Brylian dalam konferensi pers di Stadion Internasional Jakarta (JIS) seperti dikutip dari Antara (19/4).
Brylian Aldama sendiri sempat menyicipi kompetisi Eropa usai bergabung dengan HNK Rijeka, namun sang pemain memilih untuk memutuskan kontraknya.
“Tetapi yang saya tekankan di sini, saya ke Indonesia bukan karena dipulangkan,” ucap Brylian Aldama.
“Tetapi, memang saya minta kontrak diputus.”
“Ada beberapa alasan yang tidak bisa saya kasih tahu,” sambung pemain berusia 20 tahun itu kepada awak media.
Dalam IYC 2021, Brylian Aldama memperkuat Indonesia All Star U-20 dan ia mampu bermain dengan baik dalam kompetisi tersebut.
Indonesia All Star meraih juara tiga usai mengalahkan Bali United, gol Brylian Aldama menjadi penentu dalam laga tersebut.
Melalui titik penalti, Brylian Aldama mampu mengeksekusinya dengan sangat baik dan menjadi gol kemenangan untuk Indonesia All Star dalam laga itu.
Sebelumnya bersama HNK Rijeka Brylian Aldama mendapatkan kontrak sebanyak 18 bulan, Eks pemain timnas U-16 dan U-19 itu diperkenalkan pertama kali oleh klubnya awal April tahun lalu.
Penampilan apiknya bersama Garuda Select membuat Brylian Aldama menarik minat klub asal Kroasia tersebut, namun sayangnya ia dan David Maulana sulit menembus tim utama.
Karena ingin pemainnya berkembang, HNK Rijeka pinjamkan sang pemain ke NK Pomorac 1921 tak lama kemudian Brylian Aldama memilih untuk memutus kontraknya.
Setelah kejadian pemutusan kontrak di tengah jalan itu, Brylian mengetahui ada pihak-pihak yang meremehkan dia. Terutama netizen.
Diremehkan dan dihina, Brylian Aldama ingin membalas dendam dengan memperlihatkan permainan apiknya dan membuktikan bahwa penilaian mereka salah.
“Saya mau memperlihatkan bahwa penilaian mereka terhadap saya itu salah. Jujur terganggu dengan hal-hal itu, tetapi bukan berarti saya down.”
“Bagi saya itulah risikonya menjadi seorang pesepak bola, seorang figur publik,” ucap Brylian.
(Editor/Yusril Fahmi)