SeputarBola.ID – Bhayangkara FC merupakan sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Solo. Klub ini merupakan bentukan POLRI dan saat ini bermain di Liga Teratas Indonesia [Liga 1].
Sebelum mengemban nama sebagai Bhayangkara, klub ini pernah mengalami dualisme dengan klub asal Surabaya, persebaya. Tidak heran, jika tim ini dalam rentang waktu 2010 hingga 2016 sempat mengalami beberapa kali pergantian nama. Hal ini menjadikan Bhayangkara FC sebagai klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia.
Profil Sejarah Singkat Bhayangkara FC
Seperti sudah disinggung sebelumnya, bahwa ada sejarah yang melatarbelakangi penamaan Bhayangkara Footbal Club. Dimana ada nama klub Persebaya Surabaya yang ikut andil dalam sejarah panjang klub ini.
Jauh sebelum Pusamania Bhayangkara terbentuk, tim ini dulunya bernama Persikubar Kutai Barat yang bawa ke Surabaya. Pada akhirnya nama tim ini pun berubah menjadi Persebaya Surabaya oleh Wisnu Wardhana di bawah PT. Mitra Muda Inti Berlian (MMIB). Tujuannya, agar sedtidaknya Surabaya memiliki wakil yang turut berkompetisi di liga resmi PSSI [Liga Primer Indonesia].
Sejarah perubahan nama pun berlanjut, pada tahun 2015 yang mana mereka ketika itu tidak boleh mengikuti turnamen kejuaraan Mahaka Sports & Entertainment yang bertajuk Piala Presiden 2015. Lantaran tetap ingin ikut andil dalam kompetisi tersebut, akhirnya mereka menambahkan kata United pada belakang nama Persebaya.
Dalam kompetisi tersebut, Persebaya United pun lolos ke babak 8 besar namun BOPI mengisyaratkan untuk menanggalkan nama Persebaya. Tidak lain karena akuisisi logo dan nama Persebaya tersebut ada pada tangan Persebaya 1927 berada pada naungan PT. Persebaya Indonesia.
Tidak lama kemudian, mereka pun mengubah nama klub menjadi Bonek FC. Namun sayangnya nama ini tidak mereka setujui oleh persatuan Bonek 1927 lantaran nama Bonek merupakan julukan untuk kelompok suporter.
Akhirnya pada turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, mereka mengubah nama klubnya menjadi Surabaya United. Drama peruabahn nama pun berakhir tepat pada tanggal 12 April 2016 yang mana tim ini merger dengan PS Polri yang mengikuti turnamen Bhayangkara 2016. Jadilah klub ini bernama Bhayangkara FC Solo hingga sekarang.
Jajaran Manajemen dan Pelatih Pusamania Bhayangkara FC
Berikut ini jajaran manajemen dan pelatih dari klub asal Solo ini:
CEO: Irjen. Pol. Istiono
COO: Kombes. Pol. Sumardji
Manajer: AKBP I Nyoman Yogi Hermawan
Direktur Teknik: Yeyen Tumena
Pelatih kepala: Paul Munster
Asisten Pelatih: Agus Sugeng Raya
Pelatih Kiper: Alan Haviluddin
Pelatih Fisik: Suwanda
Dokter: M.Yusuf Zulfikar
Fisioterapis: Rian Panji Pangestu
Ahli pijat: Syefrina Salsabila
Kitman: Mansur
Tim Media: Anggra Bratama
Stadion
Pada 24 April 2016, Bhayangkara Surabaya United melakukan launching sebagai tim baru di ajang pertandingan Trofeo Kapolda Jatim. Saat itu dilakukan dengan mengundang Madura United FC dan Deltras Sidoarjo untuk memeriahkannya. Saat itu, Bhayangkara Surabaya United keluar menjadi juara setelah mengalahkan Deltras Sidoarjo 4-0 tanpa balas.
Dalam sejarahnya, Bhayangkara Surabaya United selalu menjadikan Gelora Delta Sidoarjo sebagai stadion untuk laga kandang mereka. Namun, selain Stadion Gelora Delta, Bhayangkara Surabaya United juga menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sebagai alternatif.
Pada kompetisi Liga 1 musim 2017, Bhayangkara FC menggunakan Stadion Patriot Bekasi sebagai markas utama mereka. Ini berarti harus berbagi ruang ganti dengan skuad Persija Jakarta. Hingga pada musim kompetisi 2018, markas mereka kemudian berpindah ke Stadion PTIK, Jakarta.
Akhirnya setelah Bhayangkara FC berubah nama menjadi Bhayangkara Solo FC pada 27 November 2020, mereka pun berpindah markas ke Stadion Manahan Solo hingga sekarang.
Daftar Pemain Bhayangkara FC
Adapun skuad ini mendominasi oleh pemain lokal Indonesia dan dengan tambah beberapa pemain asing. Untuk lebih jelasnya, berikut ini daftar nama pemain PBFC saat ini yang mana juga sudah siap untuk berlaga pada Liga 1.
Penjaga Gawang:
- Wahyu Tri Nugroho
- Awan Setho
- Indra Adi Nugraha
- Panggih Prio
Pemain Belakang:
- Putu Gede
- Muhammad Fatchurohman
- Ruben Karel Sanadi
- Lee Won-jae
- Achmad Jufriyanto
- Indra Kahfi (Kapten)
- Alsan Sanda ( Kapten Ketiga)
- Arif Setiawan
- Hansamu Yama
Pemain Tengah:
- Muhammad Hargianto
- Ahmad Nur Hardianto
- Hamsa Lestaluhu
- Adam Alis
- Teuku Ichsan
- Sani Rizki Fauzi
- Wahyu Subo Seto
- Renan Silva
- Hervé Guy
- Jajang Mulyana ( Wakil Kapten)
- Lee Yoo-joon ( Kapten Keempat)
- Ichwan Tuharea
- Sedek Tuakia
- Reksa Maulana
- Arthur Bonai
- Evan Dimas
Pemain Depan:
- Andik Vermansyah
- Rangga Muslim
- Ezechiel Ndouasel
- Dendy Sulistyawan
- Serdy Ephyphano
- Saddil Ramdani
- Herman Dzumafo ( Kapten Kelima)
Prestasi dan Pencapaian
Meski belum ada satu dekade klub ini berdiri dan ter bentuk, nyatanya klub asal kota Surakarta ini mampu menunjukkan kelasnya sebagai tim yang solid. Terbukti dengan beberapa prestasi membanggakan yang pernah mereka ukir.
Juara Divisi Utama (2013)
antara prestasi membanggakan klub ini ialah terjadi pada tahun 2013 yang mana klub ini masih bernama Persikubar Kutai Barat. Turnamen tersebut berlangsung dari 27 Januari hingga 14 September 2013. dengan pesertanya 39 tim dari seluruh Indonesia dan membagi menjadi 5 grup pada babak penyisihan.
Pada babak penyisihan, hanya 12 tim yang berhak melaju ke babak selanjutnya. Bhayangkara FC pun lolos menjadi juara grup. Hingga babak semifinal, PBFC berhadapan dengan Persikabo Bogor dan menang telak dengan skor 4-1 sekaligus menginjakan satu kakinya pada final.
Pada laga final, Bhayangkara harus berhadapan dengan Perseru Serui. Akhirnya, laga tersebut dimenangkan oleh PBFC [Persikubar Kutai Barat] yang sekaligus dinobatkan sebagai sang juara pada kompetisi ini.
Juara Turnamen Gojek Traveloka Liga 1 (2017)
Pencapaian terbaik Bhayangkara FC selanjutnya terjadi pada 2017. Yaitu pada turnamen Gojek Traveloka Liga 1. dengan peserta 18 tim dari 10 provinsi, PBFC menjadi jawara pada liga ini dengan perolehan poin yang cukup tipis dengan pesaingnya.
Setidaknya berikut ini urutan lima besar dalam pertandingan Liga 1 Gojek Traveloka 2017: PBFC, Bali United, Persipura Jayapura, Madura United, dan PSM Makassar. PBFC menjadi yang terunggul dan berhak memenangkan trofi Liga 1 ini.
Siem Reap Super Asia Cup (2020)
Adapun prestasi klub asal Solo ini yang paling baru adalah pada tahun 2020. Adalah turnamen pramusim tingkat ASIA: Siem Reap Super Asia Cup 2020 yang menjadi ajang pembuktian bagi tim asal Solo ini.
Turnamen ini akan mereka selenggarakan pada kota Kamboja. pada final, PBFC mengalahkan tim asal Malaysia Petaling Jaya City FC dengan skor tipis 2-1. Adapun pencetak gol dan sang juru kunci adalah I Putu Gede Juni Antara dan striker anyar mereka, Ezechiel N’douassel.
Kesimpulan
Bhayangkara FC menjadi salah satu tim yang dominan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Manajemen yang rapi dan skuad yang menjanjikan, bukan tidak mungkin kompetisi liga 1 akan ada dalam genggaman klub berjuluk The Guardians ini.