Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain yang paling di agung-agungkan di Indonesia, penampilan apiknya bersama Timnas Indonesia membuat dirinya dikenal oleh banyak masyarakat.

Tidak hanya itu, penampilan apik Witan Sulaeman di Timnas Indonesia ternyata membuka kesempatannya untuk berkarir di Eropa, tak lama setelah bersinar di Timnas ia direkrut Lechia Gdansk.

Bergabung dengan Lechia Gdansk, sayangnya Witan Sulaeman gagal bersaing dengan para rekannya, dan membuat sang pemain kini dipinjamkan ke FK Senica.

Menjadi pemain FK Senica, harga pasar Witan Sulaeman anjlok parah, dikutip dari sportstars harga pasar Witan Sulaeman saat ini adalah 404 juta.

Diumurnya yang 20 tahun, masih terbilang wajar untuk Witan mendapatkan nilai pasar sesuai nominal tersebut, namun harga pasar tersebut anjlok dibandingkan saat ia membela FK Radnik.

Bersama FK Radnik, Witan Sulaeman harga pasarnya menyentuh 856,07 juta. Namun karena sang pemain ingin berkembang maka Witan memilih untuk hengkang.

Namun harga pasar Witan Sulaeman berbeda jauh dengan rekan satu negaranya yaitu Egy Maulana Vikri, pada Desember 2021 harga pasar Egy sudah menyentuh 3,4 miliar.

Bisa dikatakan wajar mengingat di Lechia Gdansk II sang pemain bermain dengan sangat impresif, sang pemain berhasil mencetak 17 gol dari 23 pertandingan.

Namun saat dimasukkan tim utama Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri masih kesulitan untuk mencetak dan akhirnya sang pemain memilih hengkang ke FK Senica.

Kini kedua pemain tersebut menjadi pemain andalan FK Senica, meski dengan harga pasar yang rendah namun Witan diberikan kepercayaan penuh kala melawan Slovan Bratislava.

Meski sayangnya di laga debut Witan Sulaeman harus rela timnya kalah telak 5-0, namun sebuah kebanggaan untuk sang pemain bisa dipercaya penuh tim utama FK Senica.

Bersama FK Senica, Egy Maulana Vikri sudah berkontribusi mencetak 2 gol dari 14 penampilan. Egy juga seringkali diandalkan bermain sejak awal laga.

Meski harga pasar kedua pemain jauh, namun di umurnya yang masih muda tentu mereka tidak perlu terlalu memikirkan nominal tersebut.

Dengan permainan yang terus berkembang maka kedua pemain tersebut akan mempunyai harga pasar yang terus meroket.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan