Pelatih Timnas Indonesia di berbagai umur, Shin Tae-yong akui taakut gagal melatih Timnas Indonesia, ia juga mengakui berat untuk mengemban tugas ini.

Tak main-main, Shin Tae-yong khawatir gagal melatih Timnas Indonesia yang memang menaruh harapan besar juru taktik asal Korea Selatan itu.

Shin Tae-yong sendiri sudah menjadi pelatih sejak 2009, juru taktik asal Korea Selatan itu tetap saja khawatir gagal saat melatih Timnas Indonesia.

Tak kenal lelah, Shin Tae-yong menjadi pelatih di berbagai umur mulai dari Timnas Indonesia U-19, U-23, hingga senior.

Sudah melatih beberapa tahun, namun ia baru mendapatkan kepercayaan dari para suporter saat Piala AFF 2020, mengandalkan para pemain muda Indonesia mampu ke final.

Bukan kebetulan, hal itu memang untuk persiapan Timnas Indonesia yang lebih baik, coach Shin merasa mengandalkan para pemain berumur membuat tim mudah berubah.

Semenjak saat itu, ekspektasi penggemar ke Shin Tae-yong kian meningkat. Tetapi, nyatanya mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu memiliki keresahan tersendiri.

Hal itu diungkapkannya saat diwawancara media Korea Selatan, Chosun baru-baru ini.

Baca Juga:   PSSI dan Menpora Targetkan Emas dalam Sea Games, Jajaran Shin Tae-yong Nyinyir

“Saya terlibat dakam turnamen besar seperti Olimpiade Rio, Piala Dunia U-20, dan Piala Dunia Rusia. Serangkaian turnamen itu menambah pengetahuan saya sebagai manajer.”

“Tetapi tim nasional sepak bola Indonesia juga merupakan tantangan besarbagi saya,” ujarnya seperti dikutip Sabtu (16/4/2022)..

“Saya khawatir tidak dapat melakukannya dengan baik di lingkungan baru dengan apa (pengalaman) yang sudah saya dapat selama bertahun-tahun.”

“Meski begitu, saya akan bekerja keras dengan para pemain,” pungkasnya.

Shin Tae-yong kini sibuk melatih Timnas Indonesia U-23, usai melatih Timnas U-19 yang beberapa minggu berada di Korea Selatan untuk jalani pemusatan latihan.

Baca Juga:   Wolves Kecolongan: Pemain Mudanya Masuk Proyek Timnas Indonesia

Terdekat, Shin Tae-yong akan memimpin Timnas Indonesia U-23 di SEA Ganes Hanoi sebelum menatap Kualifikasi Asia 2023 pada Juni mendatang di tahun ini.

Tak hanya sekedar pelatih, Shin Tae-yong juga menjadi layaknya orang tua oleh beberapa pemain.

Pratama Arhan juga berkomunikasi dengan coach Shin sebelum gabung tim Jepang, Tokyo Verdy.

Dan terbukti memang sulit untuk melatih Timnas Indonesia, naturalisasi yang tak kunjung selesai dan pemain yang mangkir menjadi contohnya.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan