Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia U-23 sangat kecewa dengan anak asuhnya yang lakukan tindakan tidak profesional ketika kalah melawan Thailand dengan skor 1-0 di semifinal.

Timnas Indonesia U-23 harus menerima kenyataan bahwa mereka kalah melawan Thailand dengan skor tipis 1-0, dengan kekalahan tersebut skuad Garuda Muda gagal raih medali emas.

Sedangkan untuk targetnya sendiri, Timnas Indonesia U-23 diberi diminta bisa menjadi juara di Sea Games 2021 cabang olahraga sepak bola, tentu menyedihkan karena tak bisa sesuai harapan.

Tak hanya karena kalah 1-0 yang membuat Shin Tae-yong kecewa, namun pelatih berusia 52 tahun itu juga sangat kecewa melihat anak asuhnya yang mendapat tiga kartu merah di semifinal.

Tiga pemain Indonesia U-23 yang mendapatkan kartu merah yaitu Firza Andika, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya. Kejadian awalnya karena Firza lakukan pelanggaran keras ke pemain lawan.

Lalu pemain Thailand lakukan provokasi yang berujung mendapatkan kartu merah satu untuk pihak lawan, dan kartu merah Indonesia bertambah dua karena Ricky Kambuaya dan Irianto.

Baca Juga:   Beberkan Prinsip Sepak Bola Modern, Shin Tae-yong Kritik Pemain Yang Hanya Terpaku Pada Satu Posisi

Irianto langsung mendapatkan kartu merah lantaran sengaja lakukan kekerasan fisik kepada pemain Thailand, sedangkan Ricky Kambuaya mendapatkan kartu kuning kedua dengan hal yang sama.

Usai laga, Shin Tae-yong jujur sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh para pemain Indonesia, ia masih memaklumi apabila akumulasi kartu, namun tidak dengan tindakan unsuportif.

Ia bahkan menyebut anak asunnya sendiri tidak punya tanggung jawab sebagai pemain sepak bola, bahkan ia ragu timnya bisa raih medali perunggu.

“Jujur hari ini saya sangat kecewa pada pemain.”

Baca Juga:   STY Pasti Kecewa! Ini Ternyata Alasan Naturalisasi Tak Kunjung Dilakukan

“Saya masih bisa mengerti jika dapat kartu kuning atau akumulasi kartu tetapi ini karena tidak fair play mendapat kartu merah,” ujar Shin Tae Yong setelah pertandingan.

“Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain dan sangat disayangkan apalagi banyak yang dapat kartu merah dan cedera.”

“Jadi jujur saya ragu-ragu apakah bisa mempersiapkan tim untuk perebutan medali perunggu dengan baik atau tidak. Namun kami akan tetap memberikan yang terbaik,” ia melanjutkan.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan