Asnawi Mangkualam Buat Frustasi Penyerang Top Korea Saat Duel Sprint, Dikantongi Seperti Alejandro Garnacho?
Pemain Andalan pelatih Shin Tae-yong sekaligus kapten Timnas Indonesia yakni Asnawi Mangkualam Bahar terus menunjukan performa terbaiknya bersama dengan Jeonnam Dragons.
Memutuskan untuk hengkang dari Ansan Greeners yang sudah ia bela selama dua musim, perlahan Asnawi mulai mendapatkan kepercayaan dari pelatih Jeonnam Dragons berkat performa apiknya.
Saat ini dampak yang diberikan oleh Asnawi sangatlah signifikan untuk lini pertahanan Jeonnam Dragons.
Dimana pada 4 laga terakhir Jeonnam Dragons, Asnawi selalu mempersembahkan kemenangan untuk klub barunya itu.
Dari 4 laga dimana Asnawi diturunkan sebagai starter, Jeonnam berhasil meraih kemenangan. Sedangkan di dua laga lainnya dimana Asnawi tidak dimainkan Jeonnam hanya meraih hasil imbang.
Terakhir, Asnawi kembali menunjukan performa terbaiknya saat ia tampil soartan di laga melawan pemuncak klasemen k League 2 Gyeongnam FC.
Di laga tersebut Asnawi bermain sejak menit awal dimana ia dipercaya pelatih untuk mengisi posisi fullback.
Di laga tersebut para penyerang dari Gyeonam FC terlihat kewalahan dan frustasi menghadapi penjagaan ketat Asnawi sepanjang laga.
Asnawi seolah ingin menunjukan kalau wonderkid Argentina, Alejandro Garnacho saja bisa ia kantongi maka penyerang K League 2 pun sudah pasti bisa dihentikan.
Dan benar saja pemain sayap Gyeongnam, Guilherme hingga top skor kedua Gyeongnam FC Ki-jong Won tak berkutik dijaga oleh Asnawi.
Bahkan sayap cepat milik Gyeongnam yakni Park Min-seo yang masuk di babak kedua pun tidak berkutik dilaga tersebut.
Beberapa kali Asnawi dan Park Min-seo terlihat beradu lari di sisi lapangan dimana Asnawi berhasil menjaga pertahanan Jeonnam sepanjang laga.
Laga tersebut berakhir dengan kemenangan Jeonnam Dragons dengan skor 2-0 diman gol diciptakan oleh Valdivia dan juga Ha Nam.
Yang menarik di akhir pertandingan, Asnawi menjadi pemain Jeonnam Dragons dengan rating tertinggi yakni 4,7 di laga tersebut.
Asnawi juga unggul dari beberapa statistik di pertandingan tersebut mulai dari Intercept hingga duel satu lawan satu.
Dengan performa impresif yang telah dia tunjukkan di usia 23 tahun bukan tidak mungkin jika Asnawi bisa mencapai impiannya untuk masuk ke K League dalam beberapa tahun ke depan.
Sumber: tvonenews