Bali United musim ini bermain dengan cukup bagus, diisi banyak pemain hebat, tim kebanggaan warga Bali itu terbukti mampu menjadi juara BRI Liga 1 2021/2022.

Musim ini juara kembali, Bali United ukir sejarah dengan menjadi satu-satunya klub yang menjadi juara Liga 1 beruntun atau biasa disebut back to back.

Sang pelatih, Stefano Cugurra Teco menjadi sosok penting bagi Bali United, juru taktik tersebut mampu membuat Bali United tampil apik dengan formasi yang dipilihnya.

Selain Stefano Cugurra Teco, Spasojevic juga menjadi salah satu sosok penting dibalik juaranya Bali United di musim ini, penyerang naturalisasi Indonesia itu bahkan menjadi top skor Liga 1.

Meski berusia 35 tahun, namun buktinya ia tampil gemilang bersama Bali United dengan mencatatkan 23 gol dan 4 assist dari 34 laga yang dijalaninya.

Pemain naturalisasi itu pernah masuk dalam seleksi Shin Tae-yong namun dikabarkan Spasojevic dirasa tidak cukup kuat untuk mengikuti pola latihan yang dijalankan oleh jajaran coach Shin.

Usai juara, Spasojevic ungkapkan beberapa pernyataan yang hebohkan sosial media, sang pemain akui bahwa timnya tidak punya sejarah namun ia dan rekannya akan ukir sejarah.

“Musim ini, kami satu tahun lebih tidak main (karena pandemi).”

Ini penting, saya akan masuk usia 35 tahun ini, dan saya ingin buktikan dengan saya cetak 23 gol empat assists,” ujar Spaso seperti dikutip dari Goal.

“Ini juga hasil kerja keras semua pemain, banyak suplai dari rekan-rekan saya. Saya ucapkan terima kasih kepada manajemen, staf kepelatihan, dan suporter Bali United yang luar biasa.”

Baca Juga:   Mentereng di Level Klub, Ilija Spasojevic Kini Bela Timnas Indonesia setelah Perkuat Yugoslavia & Montenegro

“Kami akan lebih baik, kita harus akui kami tim yang tidak punya sejarah, tapi kami bikin sjearah,”

“jadi kami sudah bikin sejarah baru juara back to back, jadi kenapa tidak hat-trick juara?” imbuh Spaso.

“Kami dari awal tidak pernah bilang mau juara, kami cuma buktikan di lapangan, akhirnya kami bisa berhasil bikin sejarah baru sepak bola Indonesia,”

“tidak ada tim yang bisa juara beruntun, dan siapa tahu hat-trick juara juga bisa,” urainya.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan