Kegagalan Uruguay menembus babak 16 besar Piala dunia 2022 menyisakan kekecewaan yang mendalam bagi para pemainnya.

Pada lagi penentuan di grup H, Uruguay berhasil mengalahkan bencana dengan skor 2-0, Jumat (2/12) malam WIB.

Akan tetapi kemenangan tersebut tidak cukup setelah Korea Selatan secara mengejutkan meraih kemenangan 2-1 atas Portugal lewat gol telat Hwang Hee-chan di injury time, sehingga mereka kalah produktivitas.

Kekecewaan itu sudah terlihat di menit ke-57 ketika para pemain Uruguay menganggap Darwin Nunez dilanggar Daniel Amartey di kotak penalti. Pengadil lapangan Daniel Siebert sempat memerintahkan laga dilanjutkan, tapi wasit bergeming dengan keputusannya.

Sayang pengantin kemudian bergegas untuk melihat video asisten wasit (VAR). Akan tetapi, Siebert tetap pada keputusannya, karena menganggap kaki Amartey menyentuh bola, walau hanya sedikit.

Para pemain Uruguay kembali di berkesan oleh si pengadil lapangan ketika striker andalannya, Edinson Cavani dijatuhkan Seidu Alidu di kotak terlarang. Akan tetapi, wasit melihat hal tersebut bukan sebagai pelanggaran.

Kekesalan pemain Uruguay semakin memuncak lantaran pada pertandingan lainnya, Korsel sedang unggul atas Portugal.

Uruguay akhirnya hanya bisa memetik kemenangan dengan margin 2 gol dan hal itu tidak cukup untuk membuat mereka melaju ke babak 16 besar.

Kesalahan para pemain Uruguay diperparah karena mereka sangat berpeluang menuju babak knock-out dengan tambahan satu gol lagi.

Tak pelak pemain Uruguay langsung mengejar Siebert yang berjalan menuju lorong untuk memprotes keputusan. Buntutnya, Cavani pun diganjar kartu kuning karena dianggap melakukan protes berlebihan. Petugas terlihat berusaha mengamankan wasit dari luapan kekecewaan pemain Uruguay.

Baca Juga:   Berlandaskan Ayat Suci Al Quran, Qatar Undang Siapapun untuk Saksikan Piala Dunia 2022

Bahkan mantan bomber PSG dan Manchester United itu terlihat menonjok VAR saat berjalan menuju lorong untuk masuk ke kamar ganti pemain.

Apa yang dilakukan oleh editan kampanye tertangkap kamera dan kemudian menjadi viral di media sosial Twitter setelah di upload salah satu netizen dengan nama @luisrha.

Apapun alasannya, tentu yang dilakukan Edison kakak ini tidak patut untuk dicontoh karena akan menimbulkan preseden buruk terhadap sepak bola dunia.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan