Permasalahan wasit di laga Persikota melawan Farmel FC menjadi panjang, Prilly Latuconsina selaku pemilik Persikota Tangerang merasa timnya dicurangi.

Tidak main-main, Prilly umumkan hal tersebut melalui sosial medianya yang memiliki pengikut puluhan juta, kasus tersebut langsung menjadi viral.

“Sebelumnya saya dan tim Persikota dari awal berjuang secara keras, penuh jerih payah, lelah, letih dengan sungguh sungguh untuk mewarnai dunia sepakbola di Indonesia,” ucap Prilly dalam Instagram pribadinya, Minggu (7/3/2022).

“Tapi sangat disayangkan, apa yang diperlihatkan dan dipertontonkan di laga hari ini antara Persikota melawan Farmel adalah bukti nyata bahwa kondisi sepakbola di Indonesia masih mengecewakan,” sambungnya.

“Usaha, kerja keras, dan keringat yang dikeluarkan oleh tim kami rasanya dibayar sia sia dengan adanya kejadian hari ini,” sesal Prilly.

“Tolong (PSSI) jangan matikan mimpi pemain dan anak anak kebanggaan Indonesia dalam memajukan sepak bola demi kepentingan pribadi,” imbuh Prilly.

Aksi protes ini langsung mendapatkan respon dari ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan. Tidak main-main sang ketum PSSI bahkan menyebutkan kalau tidak bisa menjadi pelatih baik mending alih profesi.

“Bisa berubah atau tidak? kalau tidak, tak usah jadi wasit. Cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq (Alkatiri), dia bisa menjadi contoh dan anutan bagi kalian.” tutur Mochamad Iriawan.

Baca Juga:   Rahasia Terbongkar, PSSI Baru Lengkapi 2 dari 13 Berkas untuk Proses Naturalisasi

“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas.”

“Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” kata Iriawan dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.

Berbeda pandangan dengan CEO Farmel FC Eko Setyawan, beliau menegaskan orang-orang yang menganggap Farmel FC curang hanya melihat dari beberapa pertandingan.

Dia meminta mereka yang mengatakan itu melihat perjuangan Farmel FC sejak awal Liga 3 musim ini. ”Lihat cara main kami. Saya persiapkan tim ini sejak 2020. Merekrut Amarzukih eks Persija dan beberapa pemain lainnya,” terangnya. ”Kami serius menggaji mereka, bonus juga. Akhirnya mereka main dengan total,” lanjutnya.

Baca Juga:   Panik Mees Hilgers Bisa ke Timnas Belanda, PSSI Akan Kejar Sang Pemain

”Kami ini anak baru, tidak kenal media juga. Jadi, wajar kami dipojokkan seperti ini,” terangnya.

”Ada jalur kok yang bisa digunakan untuk melaporkan kalau memang tidak adil. Jangan gebuk-gebukan di lapangan,” katanya.

”Jangan lupa, lawan Persikota lihat pertandingan secara keseluruhan. Persikota justru kami tekan,” bebernya.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan