Sebuah kebanggaan tentunya melihat Timnas Indonesia Putri berlaga di Piala Asia, meski menjadi lumbung gol tim lawan namun masuk Piala Asia Wanita saja sebuah pencapaian yang tidak mudah.

Dengan lebih sering masuk ke Piala Asia Wanita tentua akan lebih baik, kegagalan Timnas Indonesia putri di Piala Asia Wanita juga memberikan dampak yang cukup besar. Kini PSSI berencana akan kembali menggelar Liga 1 Putri dan Piala Pertiwi.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan. Dia mengatakan ingin meningkatkan kualitas sepak bola putri ke depannya.

”Rencananya tahun ini Liga 1 Putri dan Piala Pertiwi akan kami adakan,” benernya kepada media.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengakui jika kelas Timnas Putri saat ini sangat jauh. Dengan Australia misalnya, kekalahan 18-0 jadi buktinya. ”Pemain-pemainnya level dunia semua,” katanya.

”Tapi kita tidak boleh patah arang dan tetap semangat. Liga juga belum bergulir, terakhir pada 2019 karena covid dan segala macam,” ujarnya.

”Sementara kita karena negara memutuskan tidak ada kompetisi ya diikuti,” lanjut pria yang disapa Iwan Bule itu.

Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI menyadari bahwa banyak yang harus dibenahi mulai dari fisik, operan dan kerja sama tim.

”Karena sekali lagi harus ada yang dibenahi. Mungkin dengan fisik yang belum siap, oper-operannya tidak pas, kerjasama dan lain-lain,” pungkasnya.

Sebuah langkah yang bagus tentunya dari PSSI untuk menyadari bahwa Timnas Putri Indonesia sangat memerlukan kompetisi, para pemain juga perlu banyak jam terbang agar bisa bersaing dengan negara hebat Asia lainnya.

Dengan lolos ke babak Piala Asia Wanita menandakan bahwa para pemain Indonesia Putri ini mempunyai bakat, namun karena infrastruktur dan liga yang belum maksimal maka bakat tersebut sulit untuk diasah.

Dengan liga yang berjalan maka semakin banyak pemain yang terlihat, dengan begitu semakin ketat juga nantinya persaingan untuk masuk menjadi pemain Timnas Putri Indonesia.

Tentu ini tidak akan langsung menjadi hebat dalam 1 hingga 2 tahun, namun setidaknya dengan adanya Liga yang bergulir maka semakin matang para pemain untuk bersaing di Asia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan