Liga Jepang mendapatkan banyak sorotan usai bergabungnya Pratama Arhan ke klub divisi dua bernama Tokyo Verdy, bersama klub tersebut Arhan diberikan kontrak dua tahun.

“Kami dengan senang memberi tahu jika Arhan, yang sebelumnya bergabung di PSIS Semarang di Indonesia, telah memutuskan bergabung dengan Tokyo Verdy dengan transfer penuh,” cuit akun resmi @TokyoVerdySTAFF.

Efek kedatangan Pratama Arhan bagi Tokyo Verdy sendiri sangatlah besar, klub asal Jepang tersebut kini menjadi paling terkenal di negeri sakura dengan pengikut Instagram sebanyak 395 ribu.

Pratama Arhan sendiri hingga kini masih belum bermain dengan Tokyo Verdy, kini ia sudah bergabung setelah membela PSIS Semarang dalam laga melawan Bali United.

Namun ada fakta lain selain Pratama Arhan bergabung dengan Tokyo Verdy, selain Arhan ada Ryu Nugraha yang juga bermain di liga Jepang namun di divisi ketiga.

Ryu Nugraha adalah pemain keturunan Indonesia yang sempat dikabarkan masuk dalam incaran naturalisasi, berumur 21 tahun ia menjadi penjaga gawang klub Jepang bernama Nagano Parceiro.

Mempunyai darah keturunan Indonesia, Ryu Nugraha memang sejak lahir berada di Jepang dan memulai karir profesionalnya di 2019 saat itu bergabung dengan Nagano Parceiro.

Bersama Nagano Parceiro di 2019, dirinya tidak mendapatkan menit bermain dan akhirnya dipinjamkan ke Fukui United hingga akhir Januari 2022 kemarin.

Tahun 2021, Ryu baru mencatatkan penampilannya. Dirinya bermain sekali di Emperor Cup dan delapan kali di Hokushin’etsu Football League.

Hokushin’etsu Football League sendiri merupakan divisi kelima di Jepang. Tim-tim yang berlaga adalah tim di sekitar wilayah Hokuriku dan Shin’etsu.

Kini, Ryu Nugraha kembali ke Nagano Parceiro untuk bermain di divisi ketiga dan kontraknya akan habis di 31 Januari 2023 mendatang.

Sangat menarik tentunya apabia semakin banyak pemain Indonesia yang bermain di Liga Jepang, dengan begitu kualitas pemain Timnas Indonesia juga ikut naik.

Tidak sembarangan, liga Jepang memang diisi banyak pemain hebat sebut saja seperti Iniesta, Chanatip Songkrasin dan masih banyak lagi. Bahkan untuk divisi dua, persaingannya sangatlah ketat.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan