Piala AFF U-23 2022 akan segera digelar awal Februari di Kamboja.
Timnas Indonesia akan satu grup dengan Malaysia, Myanmar dan Laos di grup B, cukup menarik melihat Timnas Indonesia bertemu dengan rival abadinya di dalam lapangan sepak bola yaitu Malaysia.
Mengenai Malaysia yang satu grup dengan Indonesia, Laos dan Myanmar, pelatih Malaysia bernama Brad Maloney memberikan komentar mengenai hal itu.
Menurutnya semua negara di ASEAN terus meningkat dan tidak ada lawan yang mudah dalam kompetisi ini.
“Setiap negara di ASEAN menunjukkan peningkatan dan tidak ada lawan yang mudah,” kata pelatih Malaysia, dinukil dari media Malaysia, Harian Metro.
Dirinya juga berkomentar mengenai negara yang memanggil para pemain keturunannya untuk bermain di Piala AFF U23 2022, Brad Maloney menganggap para pemain luar negeri akan memperkuat timnas masing-masing.
“Sebagian besar tim juga sudah mulai mencari atau mendatangkan pemain yang bermain di luar negeri seperti Eropa, Jepang, hingga Inggris untuk memperkuat tim,” tutur Maloney.
“Tentu dengan hadirnya pemain dari luar negeri ini, bisa memperkuat tim masing-masing dan kami harus fokus di setiap pertandingan,” jelas pelatih asal Australia itu.
Timnas Indonesia berstatus sebagai juara bertahan setelah di kompetisi sebelumnya berhasil mengalahkan Thailand di babak final dengan skor tipis 2-1.
Shin Tae-yong juga berambisi untuk mempertahankan gelar juara meski pemain-pemain yang bermain di luar negeri seperti Egy Asnawi dan Witan tidak bisa hadir untuk membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF U-23 2022.
“Jadi tidak akan ada pemain luar negeri seperti Witan (Sulaeman), Egy (Maulana) atau Asnawi (Mankualam),” kata Shin Tae Yong.
“Pada dasarnya, kami akan menantang trofi (mempertahankan gelar juara) dengan pemain baru,” Ucap Shin Tae Yong
“Kami akan mencoba menjaga tulang punggung tim nasional saat ini dengan membentuk Timnas U-23 yang tampil di Kamboja,” ujar Shin Tae Yong.
Meski tanpa Egy Witan dan kawan-kawan, Timnas Indonesia masih memiliki pemain-pemain hebat yang bisa diandalkan seperti Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan.