Pesta sepak bola terakbar se jagat raya akan segera diselenggarakan. Penikmat sepak bola akan dimanjakan dengan pertarungan seru antar negara yang telah lolos dari kualifikasi.

Piala dunia merupakan ajang bergengsi yang banyak diimpikan untuk tampil bagi semua pemain profesional.

Sebab itu lah, menjadi negara penyelenggara ajang ini menjadi nilai prestisius bagi setiap negara yang mampu menjadi tuan rumah.

Qatar berhasil menyingkirkan Amerika serikat dalam perebutan tuan rumah untuk tahun ini. FIFA telah menunjuk negara teluk tersebut dengan berbagai pertimbangan yang mungkin oleh banyak kalangan memiliki kejanggalan.

Setelah penetapan, tidak sedikit ditemukan problem sebelum perhelatan dimulai, apa saja?

Pertama, isu pelanggaran HAM terus bermunculan terutama soal pembangunan stadion-stadion di Qatar yang memakan banyak korban jiwa.

Kedua, pengubahan jadwal dari musim panas ke musim dingin karena persoalan cuaca. Alhasil, kompetisi di Eropa harus dipadatkan selama tiga bulan dan berakibat buruk untuk pemain sehingga Tak sedikit pemain top yang harus absen karena fisiknya sudah digeber duluan. Belum lagi pemulihan setelah tampil di Piala Dunia, mengingat kompetisi akan bergulir lagi.

Dilansir dari berbagai sumber, Eks Presiden FIFA Sepp Blatter akhirnya muncul kepermukaan mengomentari keputusannya dulu. Menurutnya penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala dunia 2022 adalah kesalahan.

“Penunjukkan Qatar adalah sebuah kesalahan,” ujar Blatter yang sempat jadi tersangka kasus suap 1,7 juta dolar paun bersama mantan Presiden UEFA Michel Platini.

“Saat itu, kami sebenarnya di rapat komite eksekutif sudah setuju memberikan Piala Dunia 2018 untuk Rusia dan Piala Dunia 2022 untuk AS. Ini bisa jadi simbol perdamaian antara dua seteru politik jika mampu menggelar Piala Dunia secara beruntun,” Blatter melanjutkan seperti dikutip Sky Sports.

Baca Juga:   Seakan Tidak ingin Kontroversi Meluas, FIFA juga Out-kan Wasit Facundo Tello

“Qatar itu terlalu kecil, sepakbola dan Piala Dunia terlalu besar untuk mereka.”

“Saya ulangi sekali lagi: pemberian Piala Dunia kepada Qatar adalah kesalahan, dan saya sebagai presiden yang bertanggung jawab saat itu. Tapi saya senang Piala Dunia bakal bergulir sebentar lagi, tapi dengan beberapa catatan, dan tidak ada pemain yang melakukan boikot.”

“Bagi saya jelas, penunjukkan Qatar itu salah besar.”

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan