Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bangga dengan perjuangan para pemainnya meski kalah 0-1 dari Yordania dalam lanjutan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengapresiasi para pemain yang sudah berjuang hingga akhir pertandingan tak kenal kata menyerah.
“Saya bangga dengan para pemain. Mereka berjuang keras hingga akhir,” ujar Shin usai pertandingan, dikutip dari laman PSSI di Jakarta.
Menurut ahli taktik asal Korea Selatan tersebut, Saddil Ramdhani dan teman-temannya sudah tampil apik.
Perlu untuk diketahui, Yordania saat ini berada di urutan 91 FIFA sedangkan timnas Indonesia berada di urutan ke 159.
Perbedaan ranking yang cukup jauh tidak terlihat di dalam laga tersebut, hal itu diapresiasi oleh Shin Tae-yong.
Meski kalah, ia puas dengan penampilan anak asuhnya yang sudah berjuang sekuat tenaga dalam laga tersebut.
“Secara umum, saya puas dengan penampilan tim,” kata Shin.
Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong tidak ingin terlalu lama kecewa setelah kalah dari Yordania.
Pria 52 tahun itu terus menjaga optimismenya karena skuad Garuda masih berpeluang berlaga di Piala Asia 2023.
Syaratnya tim nasional Indonesia harus mengalahkan Nepal minimal dua gol, pertandingan tersebut akan dilaksanakan di Stadion Internasional Gerbil Al Ahmad di Kuwait mulai pukul 02:15, Rabu (15 Juni).
Shin Tae-yong optimis dengan mengalahkan Nepal dan meraih tiga point, maka skuad Garuda mungkin akan mencatatkan hasil yang bagus dengan lolos ke Piala Asia 2023.
“Kalau kami bisa meraih tiga poin pada satu laga terakhir, mungkin kami dapat mencatatkan hasil bagus,” tutur Shin.
Saat ini, tim nasional Indonesia masih mengoleksi tiga point usai kalah melawan Yordania dengan skor 0-1.
Skuad Garuda masih berada di urutan kedua lantaran menang head to head dengan Kuwait, laga melawan Nepal akan sangat menentukan langkah skuad Garuda.
Nepal saat ini berada di juru kunci lantaran tak pernah meraih kemenangan, skuad Garuda diharapkan bisa mencetak banyak gol di laga melawan tim peringkat terbawah di grup A tersebut.
(Editor/Yusril Fahmi)
