Garuda Select menjadi program yang memberikan dampak besar terhadap kemajuan sepak bola Indonesia, mendidik para pemain usia muda di Eropa menjadi langkah yang sangat tepat.
Mengingat di Eropalah sepak bola jauh berkembang, apalagi Garuda Select seringkali mempertemukan lawan yang bukan sembarangan, mulai dari Manchester City hingga Juventus.
Klub-klub besar tersebut tentunya memiliki pemain hebat, dengan melawan pemain hebat maka para skuad Garuda Select akan belajar dari mereka dan akan terus berkembang.
Beberapa pemain jebolan Garuda Select terbukti mampu bersaing di Eropa, sebut saja seperti David Maulana dan Bagus Kahfi sayangnya Bagus alami cedera.
Kembali disorot, Garuda Select kini menghebohkan media karena staf pelatih Garuda Select, Timo Scheunemann mengatakan bahwa para pemain Indonesia manja dan gampang ngambek.
Bahkan, dia menyebut kalau sifat kemanjaan pemain itu sudah terjadi pada angkatan sebelumnya. Dia menceritakan ada pemain yang ingin pulang ke Indonesia setelah dimarahi oleh pelatih.
“Anak-anaknya saya lihat memang begitu. Bukan baru sekarang, tapi kemanjaan itu sudah ada (sejak angkatan sebelumnya),” ungkap Timo dikutip dari Goal.
“Intinya pada saat dimarahi, diberi saran mana yang benar, ditegur karena dia salah, maksudnya kan baik, itu harus dikasih tahu ke mereka, kalau enggak ngambek,” sambung dia.