Timnas Indonesia ternyata memberikan dampak yang sangat besar terhadap Timnas Malaysia setelah Piala AFF 2020 berakhir.

Saat itu Timnas Indonesia yang diisi banyak pemain muda diprediksi tidak akan lolos dari fase grup karena dianggap para pemainnya belum berpengalaman, namun siapa yang sangka dalam fase grup Timnas Indonesia justru tidak pernah mengalami kekalahan.

Pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia saat itu menjadi penentu siapakah yang akan lolos, dan fakta berkata bahwa dalam pertandingan tersebut Timnas Indonesia menguasai penuh jalannya pertandingan dan skor kemenangan untuk Indonesia cukup telak yaitu 4-1.

Kekalahan tersebut membuat Malaysia gugur dari Piala AFF 2020, Federation Associacion Malaysia menanggapi dengan serius kegagalan tersebut.

Mereka yang sudah 14 tahun mengandalkan Cheng Hoe sebagai pelatih kini harus dipecat oleh Federation Associacion Malaysia atau biasa disebut FAM.

“Cheng Hoe telah melakukan pertemuan dengan FAM dan memutuskan untuk meletakkan jabatannya usai kegagalan Malaysia di Piala AFF 2020,” bunyi rilis resmi FAM terkait berakhirnya kerjasama Tan Cheng Hoe dengan Malaysia.

“FAM berterima kasih kepada Cheng Hoe yang secara total telah mengabdikan dirinya selama 14 tahun bersama Malaysia. Jasa dan sumbangsih beliau akan senantiasa dikenang. Terima kasih,” lanjut rilis resmi Federasi Sepak Bola Malaysia tersebut.

Setelah pemecatan tersebut, jurnalis sepak bola Malaysia memberi kabar bahwa FAM kini sedang mencari pelatih asal Korea Selatan.

“Pelatih asal Korea Selatan akan menjadi pilihan FAM. Diketahui Ketua Panwaslu Timnas Korsel, Kim Pan-Gon, yang juga mantan pelatih Hong Kong mengusulkan Park Jin-Seop, Kim Hak-Bum, dan Kim Byung-Soo sebagai calon pelatih Malaysia,” cuit Zulhelmi (Jurnalis sepak bola Malaysia) di akun twitter-nya (@ZulhelmiZainal1), Minggu (16/1/2022).

Sepertinya FAM melihat kesuksesan Timnas Indonesia bersama Shin Tae-Yong yang dari Korea Selatan, memang kalau dilihat dari Shin Tae-Yong orang-orang Korea Selatan adalah orang yang memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin.

Tentunya akan sangat menarik apabila Malaysia benar-benar mendapatkan pelatih asal Korea Selatan dan berkembang permainannya, dengan begitu kompetisi di Asia Tenggara akan semakin menarik untuk diikuti.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan