Timnas Indonesia yang kemarin-kemarin di sorot atas kehebatannya bersama Shin Tae-yong namun kini pemberitaan mengenai Timnas Indonesia adalah ketersinggungan Shin Tae-yong yang disampaikan oleh EXCO PSSI yaitu Haruna Soemitro.
Haruna Soemitro mengatakan bahwa kondisi Shin Tae-yong sama seperti Luis Milla.
“Sebenarnya, ini sama kondisinya dengan mau perubahan dari Luis Milla ke Shin Tae Yong,” ucap Haruna Soemitro.
Haruna Soemitro juga menjelaskan bahwa kalau cuma runner up sebenarnya Shin Tae-Yong sama saya seperti pelatih lain.
“Kalau cuma runner up, ya sebenarnya Shin Tae Yong ini sama saja dengan yang lain. Namun, karena hampir juara ya kami berharap bisa juara selanjutnya, karena ada ekspektasi masyarakat yang besar,” terang Haruna.
Haruna Soemitro selaku EXCO PSSI memberikan statement bahwa Piala AFF U-23 dan Piala AFF 2022 harus juara, dirinya juga berharap Shin Tae-yong di tahun ini memberikan 2 gelar untuk Timnas Indonesia.
“Piala AFF U-23 dan Piala AFF 2022 harus juara. Mudah-mudahan, tahun 2022 ini tahunnya Shin Tae Yong untuk bisa memberikan dua gelar,” harap pria yang pernah jadi Manajer Persebaya itu.
Namun hal itu sangat bertolak belakang dengan keinginan dari Shin Tae-yong yang dengan jelas mengatakan bahwa dirinya lebih fokus mengubah sistem sepak bola Timnas Indonesia dibanding fokus ke gelar juara.
“Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada terlalu menitikberatkan pada prestasi. Saya berpikir akarnya harus kuat, agar ke atasnya juga kuat,” ujar Shin Tae Yong.
“Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior kepada pelatih. Sebelum saya masuk, Indonesia adalah tim dengan rata-rata pemain tertua di Asia Tenggara. Tapi sekarang di tangan saya rata-ratanya 21,5 tahun. Tim seniornya rata-rata berumur 21,5 tahun. Saya benar-benar merekrut pemain-pemain muda,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu.
Berbeda dengan EXCO PSSI yaitu Haruna Soemitro, Sekjen PSSI bernama Yunus Nusi mengatakan bahwa permainan Timnas Indonesia mengarah ke positif, banyak pemain di bawah 23 tahun yang bisa diandalkan untuk masa depan.
“Kami melihat ini positif. Para pemain timnas banyak yang baru berumur di bawah 23 tahun. PSSI memang menyiapkan timnas untuk masa depan dan inilah hasilnya,” tutur Yunus ketika itu, demikian seperti dilansir dari Antara.