Shin Tae-yong sejauh ini berhasil menjadi pelatih yang sangat diidam-idamkan oleh masyarakat Indonesia, ketentuannya untuk menerapkan disiplin dan kerja keras membuat para pemain jauh berkembang.
Hal itu bisa kita saksikan dari perkembangan Timnas Indonesia, dimana para pemain mampu terus berlari selama 90 menit dan itu menjadi pemandangan yang cukup langka karena biasanya pemain Indonesia ketika memasuki menit akhir pemain terlalu lelah dan akhirnya dimanfaatkan oleh lawan.
Sayagnya Timnas Indonesia mendapatkan masalah setelah 8 pemain diumumkan oleh Shin Tae-yong terkena covid, tentu itu sebuah kabar buruk untuk para pemain Timnas Indonesia.
“Ada delapan pemain yang positif COVID-19, dan akhirnya mereka tidak bisa mengikuti pertandingan hari ini,” ujar Shin Tae-yong, saat sesi jumpa pers usai laga.
Kabar buruk itu diumumkan saat Timnas Indonesia jelang hadapi Timor Leste di laga kedua FIFA Match day, meski begitu skuad garuda berhasil menang atas Timor Leste dan membuat ranking Timnas naik ke 160.
Shin Tae-yong menjelaskan bahwa setiap hari sebenarnya para pemain dan jajaran tim sudah melakukan swab tes dan prokes yang lebih ketat, namun sayangnya musibah ini tetap dirasakan oleh para pemain.
“Sebenarnya, kami setiap hari menggelar tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Prokes juga lebih ketat ketimbang sebelumnya,” tuturnya.
Mengetahui kabar tersebut, Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI langsung dengan lantang memberi tanggapan para pemain agar segera diisolasi dan diberikan obat, Yunus Nusi yakin para pemain akan sembuh 3-4 hari karena punya fisik yang mumpuni.
“Pemain yang terpapar (Covid-19) langsung diisolasi dan diberikan obat. Saya yakin mereka akan pulih dalam 3-4 hari. Sebab, pesepak bola biasanya memiliki antibodi dan fisik mumpuni,” ujar Yunus dalam rilis tertulis, Selasa (1/2/2022).
Yunus Nusi selaku wakil dari PSSI juga menghimbau kepada semua klub untuk mematuhi protokol kesehatan jangan sampai dilanggar, karena memang di Liga 1 banyak juga pemain yang terkena covid dan terpaksa tidak bisa membela timnya.
“PSSI berharap semua klub mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai dilanggar. Ini untuk kebaikan kita bersama,” tuturnya.