Haruna Soemitro saat ini menjadi trending di sosial media setelah melakukan wawancara mengenai sepak bola Indonesia.

Dirinya mengatakan bahwa Shin Tae-yong tersinggung dengan apa yang ia katakan mengenai Timnas Indonesia harus segera mendapatkan prestasi, Haruna juga mengatakan bahwa kalau cuma runner up Shin Tae-yong sama saja dengan pelatih lain.

Padahal Shin Tae-yong pernah mengatakan bahwa dirinya akan lebih fokus mengubah sistem sepak bola Indonesia dibandingkan meraih gelar juara, Shin Tae-yong merasa akarnya dulu dikuatkan baru nanti akan lebih mudah untuk Timnas Indonesia meraih prestasi.

Melihat pengalamannya yang sudah pernah menangani Korea Selatan di Piala Dunia bahkan berhasil mengalahkan German 2-0, rasanya Shin Tae-yong lebih tau bagaimana cara agar Timnas Indonesia menjadi lebih baik lagi dibandingkan hanya fokus ke prestasi.

Perkataan Haruna Soemitro mengenai Shin Tae-yong memancing netizen untuk berkomentar soal dirinya, tidak berhenti hanya itu saja, ada juga pernyataannya yang cukup kontroversial mengenai match fixing di sepak bola Indonesia.

Dalam kasus match fixing, Haruna Soemitro selaku EXCO PSSI berharap PSSI jangan hanya terbawa arus soal pemberantasan match fixing.

“Saya berharap PSSI jangan hanya terbawa arus kepada soal pemberantasan match fixing,” jelas Haruna dalam podcast bersama JPNN yang diunggah Sabtu (15/1).

Haruna Soemitro mengatakan bahwa karakter dari match fixing harus diketahui terlebih dahulu.

Anggota EXCO PSSI itu berkaca pada kejadian di Jawa Timur yang mana ada fakta dan bukti dari match fixing, tetapi yang melakukan bukan football family.

“PSSI dan seluruh football family saat ini pahami dulu saja. Jangan gegabah berantas, tetapi tidak ada formulasi,” bebernya.

Komentar Haruna Soemitro soal match fixing diatas membuat netizen mengomentarinya, banyak yang mengatakan bahwa sebagai EXCO PSSI harusnya menindak tegas perbuatan match fixing karena itu sangat merugikan sepak bola Indonesia.

Tentunya masyarakat Indonesia ingin Liga 1 Indonesia menjadi liga yang sehat tanpa adanya kecurangan, oleh karena itu netizen berharap kepada jajaran PSSI menindak tegas segala perbuatan match fixing.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan