Persib Bandung sedang bersiap untuk menghadapi laga sengit melawan Borneo FC pada pertandingan pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 7 Agustus 2022.

Menanggapi laga tersebut, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengatakan, timnya bakal tampil penuh kewaspadaan karena laga melawan tim berjuluk Pesut Etam ini diprediksi tidak akan berjalan mudah.

Demikian juga, faktor tuan rumah akan menguntungkan Borneo FC karena mendapatkan dukungan penuh dari barang suporter fanatiknya.

Pelatih asal Belanda tersebut mengingatkan, Pangeran biru selalu menghadapi perlawanan sengit dari tim kebanggaan masyarakat Kalimantan itu setiap kali berhadapan di lapangan.

“Selalu senang berada di Borneo, karena ketika berada di sini, pertandingan selalu sengit dan berada di level tinggi seperti yang sudah terjadi selama beberapa tahun belakangan ini,” kata Robert saat jumpa media, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Baca Juga:   Tegas, Madura United Tolak Lanjutkan Liga 1 Dengan Format Apapun Kecuali Ini…

Saat ini, Persib Bandung dan Borneo FC memiliki nasib yang cukup timpang. Borneo FC akan menjadikan laga tersebut sebagai motivasi untuk melanjutkan hasil positif. Sedangkan Persib Bandung sedang berjuang untuk mengutus hasil negatif dari dua pertandingan sebelumnya.

Sebelumnya, Borneo FC meraih kemenangan 3-0 atas Arema FC pada laga pertamanya di Stadion Segiri, 24 Juli 2022 lalu. “Kami juga tahu, Borneo FC mendapat hasil di awal musim yang baik, terutama saat mereka main di rumahnya. Saya yakin, mereka ingin melanjutkan hal itu pada pertandingan besok,” bebernya

Demikian juga, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts meminta para pemainnya untuk menghindari pelanggaran yang tidak perlu terjadi dengan tampil lebih disiplin dan solid sebagai tim.

Robert Albert meminta pemainnya untuk menerapkan disiplin tinggi demi memperbaiki penampilan dan hasil akhir yang diharapkan.

Pelatih asal Belanda itu kemudian mencontohkan gol Bhayangkara FC yang harus bersarang di timnya karena diakibatkan situasi bola mati.

“Jika melihat pertandingan melawan Bhayangkara FC, kami kebobolan dari situasi bola mati. Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi,” kata Robert.

Sementara itu terkait penyerangan, Robert juga telah menginstruksikan anak asuhnya untuk tidak terburu-buru yang berakibat terciptanya ruang kosong yang bisa dieksploitasi tim lawan.

Kejadian tidak mengenakkan tersebut terjadi seperti melawan Madura United. Keasyikan menyerang membuat klinik pertahanan Persib memiliki lubang yang bisa ditembus barisan penyerang Madura United yang sedang on fire.

“Kami terlalu terburu-buru menyerang sehingga meninggalkan ruang terbuka yang kemudian dimanfaatkan oleh Madura United,” imbuhnya.

Rabet Albert menegaskan tindakan kurang disiplin di lapangan seharusnya tidak terjadi dan berakibat hasil akhir kurang maksimal.

“Itu adalah sebuah kesalahan dan seharusnya tidak terjadi,” jelasnya.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan