Salah satu klub Liga teratas Slovakia, FK Senica kini alami permasalahan financial yang sangat parah, bahkan tak mampu bayar gaji pemain dan pelatih.

Kapten tim FK Senica, Juraj Piroska katakan pihak klub ingin para pemain termasuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bermain ikhlas meski tak dibayar.

Sebelumnya, krisis finansial FK Senica mencapai puncaknya pada laga melawan Livtopsky Mikulas, Sabtu (16/4/2022), faktor buruk yang dialami tim membuat FK Senica kalah 3-0.

Dalam laga tersebut, para pemain dan pelatih FK Senica mogok main dan akhirnya tim tersebut mau tak mau harus menggunakan para pemain akademi U-19 mereka.

Presiden Asosiasi Pesepak Bola Slovakia (UFP), Jan Mucha Jr. pernah mengungkapkan bila ata-rata pemain FK Senica ditunggak gajinya dari 3 hingga 7 bulan.

“Kami baru tahu. Ini adalah utang kepada semua karyawan, dengan sekitar 70 persen berutang kepada pemain di tim utama,” kata Mucha dilansir BolaSport.com dari Sport Aktualty.

“Sayangnya angka itu cukup tinggi. Yang bisa saya katakan adalah beberapa pemain kehilangan gaji mereka tiga bulan, sementara beberapa lain ada yang tujuh bulan.”

“Mereka menerima (uang) sebelum akhir pekan ini, tetapi itu hanya sebagian kecil dari yang harus mereka terima di bawah kontrak yang berlaku,” tambahnya.

Juraj Piroska selaku kapten tim mengungkapkan kekesalannya, ia menyatakan bahwa pihak manajemen ingin para pemain bermain ikhlas tanpa bayaran.

“Manajemen klub tidak megindahkan permintaan, jadi kami memutuskan undur diri,” kata Piroska dilansir BolaSport.com dari Sportnet.

“Kita lihat saja apa yang akan terjadi, tetapi ada berbagai hal yang perlu dirahasiakan dan tidak dirahasiakan.”

“Tentu saja mereka (manajemen) ingin kebalikannya, tetapi kami (pemain) punya tekad kuat.”

“Beberapa langkah harus ditempuh untuk pemain, tetapi itu tidak dilakukan.”

“Mereka ingin kami bermain secara gratis, tetapi itu bukan solusi yang tepat,” tambahnya.

Kini para pemain menunggu respons lanjutan dari pihak manajemen, hal wajar mengingat gajinya yang sudah ditunggak kurang lebih 8 bulan.

“Tidak sekarang (untuk pertemuan), tetapi kita lihat apa yang akan terjadi,” ujarnya.

“Sekarang hari libur, tapi akan kami pantau selama pekan ini,” tambahnya.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan