Hasani Abdulgani selaku perwakilan dari PSSI mengonfirmasi bahwasannya Jordy Wehrmann menolak bela Timnas Indonesia.

Pemain keturunan Indonesia itu sudah tak masuk dalam daftar calon pemain yang akan dinaturalisasi, jawaban ini tentu lebih baik dibandingkan sebelumnya tak ada kepastian.

Jordy Wehrmann sendiri akhir-akhir ini memang sudah jarang diberitakan karena PSSI sibuk urusi pemain yang sudah jelas ingin dinaturalisasi.

Hasani Abdulgani temui Jordi Amat, Shayne Pattynama dan Sandy Walsh untuk urus naturalisasi yang hingga kini belum juga selesai.

Kini, Hasani mengungkapkan fakta terkini, bahwa Wehrmann tidak lagi masuk dalam rencana pemain naturalisasi PSSI. Oleh sebab itu, PSSI kini fokus pada pemain yang bersedia untuk membela Timnas Indonesia.

“Iya dia (Wehrmann) tidak bersedia, Mas. Jordi Wehrman sementara tidak menjadi target lagi,” kata Abdulgani kala dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (21/4/2022).

Sangat disayangkan sebenarnya, mengingat performa Jordy Wehrmann bersama klubnya saat ini, FC Luzern cukup baik dan konsisten di setiap permainannya.

FC Luzern adalah klub yang bermain di Liga Swiss, Jordy Wehrmann menjadi andalan dalam tim tersebut, sejauh ini sang pemain keturunan Indonesia itu tampil sebanyak 45 kali cetak 2 gol 1 assist.

Baca Juga:   Shin Tae-yong Gerak Cepat, Jordy Wehrmann Pemain Keturunan Yang Bersinar di Eropa

Namun, Wehrmann sudah mengambil keputusan sehingga PSSI pun harus beranjak. PSSI harus begerak cepat karena banyak agenda penting menanti Timnas Indonesia pada tahun ini.

Abaikan Jordy Werhmann, kabar terbaru mengenai naturalisasi kini sudah berada di Kemenkunham, PSSI menyatakan sudah ada titik terang mengenai hal ini.

“Proses naturalisasi dua pemain, yakni Sandy Walsh (Belgia) dan Jordi Amat Maas (Spanyol/Belanda) makin menunjukkan titik cerah.”

“Keduanya sudah menandatangani dokumen yang diperlukan untuk mengurus administrasi di Kementerian Hukum dan HAM,” tulis PSSI dalam keterangan resminya.

Kedatangan Hasani temui Jordi Amat mempunyai cerita sendiri, nenek dari sang pemain sampai menangis usai cucunya akan dinaturalisasi.

“Neneknya Jordi ini sampai menangis. Jadi memang cara orang timur untuk kulonuwun (permisi) kepada keluarga sangat tepat.”

“Mereka berterima kasih kepada kami (PSSI) karena sudah datang (ke Belgia dan Belanda) menemui keluarga Jordi dan Sandy,” kata Hasani dalam laporannya ke PSSI.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan